GridHEALTH.id - Penggunaan cabai saat memasak makanan sulit dihilangkan bagi sebagian masyarakat Indonesia.
Menambahkan cabai dalam olahan masakan sehari-hari bertujuan untuk memberikan rasa pedas, sehingga cita rasanya semakin kaya.
Akan tetapi, tanaman dipercayai sebagai salah satu faktor yang memicu asam lambung kambuh. Benarkah?
Asam lambung atau gastroesophageal reflux (GER) terjadi saat isi perut naik kembali ke kerongkongan.
Mengutip laman NIDDK, penyebab isi perut naik ke kerongkongan yakni karena otot sfingter bagian bawah dalam kondisi rileks pada waktu yang tidak seharusnya.
Faktor yang memicu kondisi tersebut beragam, salah satunya dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi sehari-hari.
Sehingga pengidap asam lambung biasanya direkomendasikan untuk menjaga pola makannya dan menghindari makanan yang dapat memicu kekambuhan.
Salah satu yang sering disarankan untuk dihindari adalah makanan yang mengandung cabai atau makanan pedas.
Melansir laman Austin Gastroenterology, alasan mengapa makanan ini perlu dihindari karena terdapat kandungan capsaicin.
Diketahui, capsaicin dapat memperlambat proses pencernaan dan membuat makanan diam terlalu lama di perut.
Semakin lama makanan menetap di perut, maka risiko mengalami heartburn pun meningkat.
Baca Juga: Benarkah Kopi Hitam Dapat Menyembuhkan Asam Lambung? Begini Penjelasannya
Selain itu, makanan pedas dapat mengiritasi esofagus, yang dapat membuat heartburn semakin parah.
Orang yang asam lambungnya sering kambuh atau memiliki masalah pada kerongkongannya, akan lebih cepat merasa mulas saat mengonsumsi makanan pedas.
Karena hal-hal tersebutlah cabai disebut sebagai salah satu faktor pemicu asam lambung kambuh.
Selain makanan pedas, pengidap asam lambung juga disarankan menghindari makanan-makanan berikut, dilansir dari laman Pace Hospital.
1. Buah dengan rasa asam, seperti jeruk atau lemon
2. Cokelat
3. Makanan yang digoreng dan berlemak
4. Tomat
5. Peppermint
6. Minuman berkafein
Jika tidak ingin asam lambung kambuh, hindari mengonsumsi cabai dan makanan pantangan lainnya. (*)
Baca Juga: Kenali 10 Kebiasaan Buruk yang Perlu Dihindari Penderita Asam Lambung
Source | : | nidkk.nih.gov,Pace Hospital,Austin Gastroenterology |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar