Baca Juga: Ditetapkan Sebagai KLB, Ketahui Bahaya Rabies Bila Menginfeksi Manusia
Ketika penderita mencoba menelan air atau cairan lainnya, kontraksi otot ini menjadi sangat intens dan menyakitkan.
Sensasi ini membuat penderita merasa takut dan cemas saat ada di dekat air atau ketika mencoba minum.
Selain hidrofobia, rabies juga dapat menyebabkan fotofobia (takut terhadap cahaya) dan aerofobia (takut terhadap udara atau angin). Ini disebabkan oleh peradangan yang terjadi di otak dan sistem saraf pusat akibat infeksi virus rabies.
Peradangan ini menyebabkan sensitivitas yang meningkat terhadap rangsangan cahaya dan suara, serta menimbulkan rasa cemas saat terpapar udara atau angin.
Pencegahan rabies adalah langkah yang sangat penting mengingat tingkat fatalitas penyakit ini. Vaksinasi adalah cara terbaik untuk melindungi diri dari rabies.
Vaksin rabies tersedia bagi mereka yang berisiko tinggi, seperti pekerja medis, hewan peliharaan, dan orang-orang yang tinggal atau bekerja di daerah dengan risiko tinggi penularan rabies.
Jika seseorang telah tergigit oleh hewan yang diduga terinfeksi rabies, tindakan segera harus dilakukan.
Membersihkan luka dengan sabun dan air adalah langkah pertama yang harus diambil. Selanjutnya, vaksinasi pasca-gigitan diberikan untuk mencegah perkembangan penyakit.
Vaksinasi ini melibatkan pemberian vaksin rabies dan imunoglobulin rabies untuk memberikan perlindungan segera dan efektif.
Sayangnya, setelah munculnya gejala rabies, penyakit ini biasanya tidak dapat disembuhkan. Oleh karena itu, penting untuk mencari perawatan medis segera setelah terpapar virus rabies.
Perawatan dapat melibatkan perawatan suportif untuk mengurangi gejala dan meningkatkan kenyamanan penderita. (*)
Baca Juga: Perlu Waspada, Kenali Gejala dan Penyembuhan pada Virus Rabies
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar