Beberapa individu menderita bronkitis yang dipicu oleh reaksi alergi terhadap alergen tertentu.
Misalnya, alergi terhadap serbuk sari, tungau debu, bulu hewan, atau spora jamur dapat memicu peradangan pada saluran pernapasan dan menyebabkan bronkitis.
Selain itu, paparan berkepanjangan terhadap alergen ini dapat memperburuk bronkitis yang sudah ada.
Paparan bahan kimia tertentu dapat menjadi penyebab bronkitis.
Lingkungan kerja yang terpapar bahan kimia beracun seperti asap industri, gas beracun, debu logam, dan zat kimia lainnya dapat merusak saluran pernapasan dan menyebabkan bronkitis.
Para pekerja di sektor industri tertentu, seperti konstruksi, pertambangan, atau manufaktur, seringkali berisiko lebih tinggi mengembangkan bronkitis karena paparan yang berkepanjangan terhadap bahan kimia berbahaya.
Pajanan terhadap asap dapur juga dapat menjadi faktor penyebab bronkitis.
Ketika memasak, terutama dengan menggunakan kayu, batu bara, atau bahan bakar padat lainnya, terjadi pelepasan asap yang mengandung partikel-partikel berbahaya seperti karbon monoksida dan zat kimia lainnya.
Paparan jangka panjang terhadap asap dapur dapat merusak saluran pernapasan dan menyebabkan bronkitis.
Meskipun artikel ini berfokus pada penyebab bronkitis selain asap rokok, penting untuk tetap menyebutkan asap rokok pasif sebagai faktor risiko yang signifikan.
Pajanan terus-menerus terhadap asap rokok yang dihirup oleh perokok pasif dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan dan peradangan pada bronkus, yang dapat mengakibatkan bronkitis.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar