Terdapat beberapa faktor penyebab yang berperan dalam munculnya triple burden of malnutrition:
Perubahan pola makan yang cenderung mengarah ke konsumsi makanan olahan, berlemak tinggi, berkalori tinggi, serta makanan yang rendah serat, vitamin, dan mineral penting.
Urbanisasi sering kali menyebabkan perubahan dalam pola makan dan gaya hidup, termasuk peningkatan konsumsi makanan cepat saji dan minuman manis.
Ketidaksetaraan ekonomi dapat mempengaruhi akses terhadap makanan bergizi dan menyebabkan ketidakseimbangan gizi dalam suatu populasi.
Perubahan lingkungan, seperti kerusakan lingkungan, perubahan iklim, dan bencana alam, dapat mempengaruhi ketersediaan dan aksesibilitas makanan yang berkualitas.
Triple burden of malnutrition memiliki dampak yang serius terhadap kesehatan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan.
Dampak-dampak dari triple burden of malnutrition antara lain:
Triple burden of malnutrition dapat menyebabkan masalah kesehatan kronis seperti obesitas, diabetes, penyakit jantung, hipertensi, dan kanker.
Di sisi lain, malnutrisi kurang gizi dapat mengakibatkan stunting, kekurangan zat besi, dan kelemahan sistem kekebalan tubuh, yang meningkatkan risiko infeksi dan penyakit menular.
Triple burden of malnutrition memiliki dampak ekonomi yang signifikan. Biaya perawatan kesehatan yang tinggi akibat penyakit terkait gizi yang kronis membebani sistem kesehatan dan masyarakat secara keseluruhan.
Selain itu, dampak buruk pada produktivitas tenaga kerja juga dapat menghambat pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga: Jangan Terus Dibiarkan, Obesitas Ternyata Bisa Mengancam Kesehatan
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
Komentar