Obat-obatan yang umum digunakan melalui nebulizer termasuk bronkodilator dan kortikosteroid.
Ambil obat sesuai dengan dosis yang ditentukan oleh dokter.
Pastikan bayi dalam kondisi nyaman dan tenang.
Letakkan bayi di pangkuan atau di tempat tidur dengan kepala yang sedikit terangkat.
Ini dapat membantu dalam menghirup obat dengan lebih mudah.
Pasang selang nebulizer pada perangkat, dan masukkan obat ke dalam tempat yang ditentukan. Pastikan semua bagian terhubung dengan benar.
Nyalakan nebulizer dan biarkan bayi menghirup obat selama sesi yang ditentukan.
Waktu penggunaan nebulizer dapat berbeda-beda tergantung pada resep dokter.
Selama penggunaan nebulizer, awasi bayi dengan seksama.
Pastikan bayi tidak meremas atau memindahkan perangkatnya dan pastikan bayi menghirup secara perlahan dan dalam.
Setelah menggunakan nebulizer, bersihkan perangkat sesuai petunjuk penggunaan.
Baca Juga: 7 Tips untuk Mengatasi Batuk Pilek Pada Anak di Rumah dari Dokter
Ini penting untuk mencegah infeksi atau kontaminasi yang mungkin terjadi.
Perawatan rumah yang tepat seperti memberikan cukup cairan, menjaga kebersihan hidung bayi dengan larutan garam, dan memberikan cukup istirahat biasanya sudah cukup untuk mengatasi batuk pilek pada bayi.
Jika batuk pilek bayi menjadi parah atau tidak kunjung membaik setelah perawatan rumah, penting untuk berkonsultasi dengan dokter.
Dokter akan melakukan evaluasi lebih lanjut dan memberikan rekomendasi perawatan yang sesuai, termasuk penggunaan nebulizer jika diperlukan.
Jangan menggunakan nebulizer tanpa pengawasan medis dan konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum memutuskan untuk menggunakannya pada bayi.
Baca Juga: Kualitas Hidup Penderita PPOK Menurun, Kenali Gejalanya Sedini Mungkin
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar