GridHEALTH.id - Kolesterol tinggi membahayakan kesehatan. Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan penyempitan pada pembuluh darah.
Akibatnya, aliran darah dalam tubuh tidak berjalan dengan normal dan salah satu efeknya adalah meningkatnya risiko penyakit jantung.
Sebenarnya, ada cara yang bisa dilakukan untuk menghindari kolesterol dan risikonya bagi kesehatan.
Cara yang paling efektif yakni dengan tidak melakukan kebiasaan-kebiasaan buruk yang dapat memicu kenaikan kadar kolesterol.
Bila ingin terhindar dari bahaya kadar kolesterol yang meningkat, lakukan perubahan pada kebiasaan-kebiasaan buruk berikut ini.
Melansir Verywell Health, mengonsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh, lemak trans, atau gula olahan dapat berdampak buruk pada kolesterol.
Menyebabkan kenaikan pada level kolesterol LDL atau kolesterol jahat, sedangkan kolesterol baik menurun.
American Heart Association merekomendasikan hanya sekitar 5% hingga 6% kalori harian yang berasal dari lemak jenuh.
Gula rafinasi dan lemak trans, yang bisa ditemukan dalam makanan seperti biskuit atau keripik, harus dibatasi.
Beberapa penyakit juga dapat menyebabkan kenaikan kolesterol jahat dan kolesterol total, jika tidak dikontrol dengan baik.
Penyakit-penyakit tersebut di antaranya diabetes, prediabetes, obesitas, hipotiroid, dan penyakit ginjal.
Baca Juga: Ragam Jenis Teh yang Aman dan Efektif Turunkan Kadar Kolesterol
Bermalas-malasan dan tidak melakukan aktivitas apapun, membuat tubuh lebih nyaman dan tidak kelelahan.
Tapi, kebiasaan ini juga jangan dilakukan terlalu sering. Duduk terlalu lama misalnya, berhubungan dengan peningkatan obesitas, penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.
Malas bergerak juga akan menurunkan kolesterol baik, yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menghilangkan senyawa buruk di tubuh.
Mengutip laman The Grand Healthcare, tidak merokok juga cara yang bisa dilakukan untuk menghindari kolesterol.
Selama ini, orang hanya mengetahui efek rokok bagi paru. Tapi selain saluran pernapasan, merokok juga dapat menurunkan kolesterol baik dan meningkatkan kolesterol jahat.
Menghentikan kebiasaan buruk ini dapat membuat kadar kolesterol lebih baik dan membantu melindungi areteri dari pengerasan.
Serat terutama jenis serat larut, ketika masuk ke tubuh akan berperan sebagai spons yang mengikat kolesterol dan lemak makanan, serta membuangnya ke dalam tinja.
Jika jarang mengonsumsinya, tentu lemak dari makanan lain akan menumpuk dan menyebabkan kenaikan kolesterol.
Sebagai saran, saat mencoba menaikan asupan serat, lakukan secara perlahan dan pastikan juga kebutuhan cairan terpenuhi untuk mencegah konstipasi.
Memiliki berat badan berlebih, terutama bila ada penumpukan lemak di perut, dapat meningkatkan kolesterol jahat dan mengurangi level kolesterol baik.
Jika benar-benar ingin menghindari kolesterol dan bahayanya, cobalah untuk menurunkan berat badan, sekitar 10%.
Konsultasikanlah dengan dokter untuk membantu pola diet dan program olahraga apa yang dapat membantu menurunkan berat badan. (*)
Baca Juga: Kaki Bengkak Apakah Gejala Kolesterol? Kenali Tanda-tanda Lainnya
Source | : | Verywell Health,The Grand Healthcare |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar