Bermalas-malasan dan tidak melakukan aktivitas apapun, membuat tubuh lebih nyaman dan tidak kelelahan.
Tapi, kebiasaan ini juga jangan dilakukan terlalu sering. Duduk terlalu lama misalnya, berhubungan dengan peningkatan obesitas, penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.
Malas bergerak juga akan menurunkan kolesterol baik, yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menghilangkan senyawa buruk di tubuh.
Mengutip laman The Grand Healthcare, tidak merokok juga cara yang bisa dilakukan untuk menghindari kolesterol.
Selama ini, orang hanya mengetahui efek rokok bagi paru. Tapi selain saluran pernapasan, merokok juga dapat menurunkan kolesterol baik dan meningkatkan kolesterol jahat.
Menghentikan kebiasaan buruk ini dapat membuat kadar kolesterol lebih baik dan membantu melindungi areteri dari pengerasan.
Serat terutama jenis serat larut, ketika masuk ke tubuh akan berperan sebagai spons yang mengikat kolesterol dan lemak makanan, serta membuangnya ke dalam tinja.
Jika jarang mengonsumsinya, tentu lemak dari makanan lain akan menumpuk dan menyebabkan kenaikan kolesterol.
Sebagai saran, saat mencoba menaikan asupan serat, lakukan secara perlahan dan pastikan juga kebutuhan cairan terpenuhi untuk mencegah konstipasi.
Memiliki berat badan berlebih, terutama bila ada penumpukan lemak di perut, dapat meningkatkan kolesterol jahat dan mengurangi level kolesterol baik.
Jika benar-benar ingin menghindari kolesterol dan bahayanya, cobalah untuk menurunkan berat badan, sekitar 10%.
Konsultasikanlah dengan dokter untuk membantu pola diet dan program olahraga apa yang dapat membantu menurunkan berat badan. (*)
Baca Juga: Kaki Bengkak Apakah Gejala Kolesterol? Kenali Tanda-tanda Lainnya
Source | : | Verywell Health,The Grand Healthcare |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar