GridHEALTH.id - Asam urat adalah kondisi medis yang menyebabkan rasa nyeri dan peradangan pada sendi, terutama sendi di kaki, tangan, dan lutut.
Kondisi ini disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat dalam tubuh, yang biasanya terjadi ketika kadar asam urat dalam darah tinggi.
Penyebab utama asam urat adalah pola makan yang tidak sehat dan gaya hidup yang kurang aktif.
Namun, ada berbagai cara alami untuk mengobati asam urat, dan salah satunya adalah dengan memanfaatkan kekuatan ceri.
Ceri adalah buah kecil yang berasal dari keluarga Rosaceae.
Mereka memiliki rasa manis dan asam yang khas, serta kandungan nutrisi yang melimpah. Ceri mengandung vitamin C, vitamin A, serat, dan antioksidan yang kuat, seperti anthocyanin.
Kandungan antioksidan ini membantu melawan radikal bebas dalam tubuh dan dapat membantu meredakan peradangan yang terkait dengan asam urat.
Penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi ceri secara teratur dapat membantu mengurangi gejala asam urat dan mencegah serangan yang sering terjadi.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition menemukan bahwa mengonsumsi ceri secara rutin dapat mengurangi risiko serangan asam urat sebesar 35%.
Selain itu, ceri juga terbukti efektif dalam mengurangi peradangan dan rasa nyeri yang disebabkan oleh asam urat.
Ada beberapa mekanisme yang menjelaskan bagaimana ceri bekerja dalam mengatasi asam urat.
Baca Juga: Mengatasi Gejala Asam Urat dengan Ramuan Daun Sirih Cina, Begini Cara Membuatnya!
Pertama, ceri dapat membantu mengurangi produksi asam urat dalam tubuh.
Ini karena ceri mengandung senyawa yang dapat menghambat enzim xanthine oxidase, enzim yang berperan dalam produksi asam urat.
Dengan menghambat aktivitas enzim ini, ceri dapat membantu menjaga kadar asam urat tetap rendah.
Selain itu, ceri juga memiliki efek diuretik ringan, yang berarti mereka dapat membantu meningkatkan produksi urine dan mempercepat pengeluaran asam urat dari tubuh.
Ini membantu mengurangi penumpukan kristal asam urat di sendi dan mengurangi risiko peradangan dan nyeri.
Mengonsumsi ceri untuk mengobati asam urat sangatlah mudah.
Anda dapat memakan ceri segar sebagai camilan sehat atau menggunakannya sebagai tambahan dalam makanan sehari-hari Anda.
Selain itu, ceri juga tersedia dalam bentuk jus, konsentrat, dan suplemen.
Namun, penting untuk memilih varietas ceri yang benar.
Cherry tart atau ceri asam diketahui memiliki kandungan antioksidan yang lebih tinggi daripada ceri manis.
Meskipun ceri memiliki manfaat yang signifikan dalam mengatasi asam urat, penting juga untuk menjaga pola makan yang sehat secara keseluruhan.
Baca Juga: Tak Disangka, Obat Alami Ini Dapat Membantu Mengatasi Asam Urat di Jari dengan Cepat dan Efektif
Hindari makanan yang tinggi purin, seperti daging merah, hati, seafood, dan produk olahan daging.
Gantilah dengan makanan yang rendah purin, seperti sayuran hijau, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Minumlah banyak air putih untuk membantu mengeluarkan asam urat dari tubuh melalui urine.
Selain itu, olahraga secara teratur juga penting dalam mengelola asam urat. Berolahraga membantu meningkatkan sirkulasi darah, mengendalikan berat badan, dan mengurangi risiko penumpukan kristal asam urat di sendi.
Pilihlah aktivitas fisik yang tidak memberikan beban berlebih pada sendi, seperti berenang, jalan cepat, atau yoga.
Selain ceri, terdapat beberapa bahan alami lainnya yang dapat membantu mengurangi gejala asam urat.
Salah satunya adalah jahe. Jahe memiliki sifat antiinflamasi yang kuat dan dapat membantu meredakan peradangan pada sendi yang terkait dengan asam urat.
Anda dapat menambahkan jahe segar ke dalam minuman hangat atau memasukkannya dalam masakan sehari-hari.
Selain itu, kunyit juga dikenal memiliki sifat antiinflamasi yang kuat. Senyawa aktif dalam kunyit yang disebut kurkumin dapat membantu meredakan peradangan dan mengurangi nyeri pada sendi.
Anda dapat menambahkan kunyit ke dalam masakan, atau mengonsumsinya dalam bentuk suplemen. Namun, sebelum mencoba pengobatan alami apa pun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi terlebih dahulu.
Mereka dapat memberikan saran yang tepat berdasarkan kondisi medis Anda dan memastikan bahwa tidak ada interaksi obat atau efek samping yang merugikan. (*)
Baca Juga: Asam Urat Tak Hanya karena Usia, Ini Penyebab Sepele Lainnya
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar