GridHEALTH.id - Konsumsi daging merah dalam berbagai olahan makanan meningkat pada momen Idul Adha.
Daging kambing ataupun daging sapi banyak dijumpai di dapur rumah setelah pemotongan hewan kurban.
Daging merah mengandung berbagai kandungan nutrisi yang penting untuk tubuh, di antaranya protein, vitamin B12, dan zinc.
Seperti diketahui, protein dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dan pemeliharaan otot serta jaringan.
Sementara itu, vitamin B12 diperlukan untuk fungsi sistem saraf dan zinc sebagai mineral yang penting bagi sistem kekebalan tubuh.
Daging merah yang termasuk sumber protein hewani ini memang diperlukan untuk mendukung kesehatan tubuh.
Akan tetapi, dalam mengonsumsinya pun butuh dibatasi karena jika berlebihan, dikhawatirkan dapat menimbulkan efek negatif terhadap kesehatan.
Berikut ini beberapa bahaya daging merah jika dikonsumsi berlebihan yang harus diperhatikan.
Salah satu bahaya utama dari makan daging merah berlebihan adalah peningkatan risiko penyakit jantung.
Daging merah kaya akan lemak jenuh dan kolesterol, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh.
Kadar kolesterol LDL yang tinggi dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah dan meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan penyakit jantung koroner.
Baca Juga: Mengolah Daging Agar Rendah Kadar Kolesterol, Ibu-ibu Cek di Sini!
Beberapa penelitian epidemiologi menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi daging merah yang berlebihan dengan peningkatan risiko kanker, terutama kanker usus besar dan rektum.
Komponen seperti zat besi heme, lemak, dan senyawa karsinogenik yang terbentuk selama pemrosesan daging merah dapat berkontribusi pada perkembangan kanker.
Makan daging merah secara berlebihan juga dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.
Lemak jenuh dan lemak trans yang terkandung dalam daging merah dapat menyebabkan resistensi insulin dan gangguan metabolisme glukosa, yang pada akhirnya dapat menyebabkan diabetes tipe 2.
Keterkaitan antara konsumsi daging merah yang berlebihan dan masalah ginjal telah didokumentasikan.
Tingginya kandungan protein dalam daging merah dapat meningkatkan beban kerja pada ginjal, yang pada gilirannya dapat memperburuk kondisi bagi orang yang sudah menderita penyakit ginjal.
Makan daging merah yang berlebihan juga dapat menyebabkan peningkatan berat badan.
Daging merah umumnya kaya akan lemak dan kalori, dan mengonsumsinya dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan asupan kalori harian.
Hal ini dapat menyebabkan kelebihan berat badan atau obesitas, yang merupakan faktor risiko untuk berbagai penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker.
Pemrosesan dan pengawetan daging merah, seperti pengasapan atau penggaraman, dapat menghasilkan senyawa yang berpotensi merusak kesehatan saluran pencernaan.
Konsumsi daging merah yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit pencernaan seperti divertikulitis dan penyakit radang usus. (*)
Baca Juga: Apakah Daging Ayam Pantangan Bagi Penderita Asam Urat?
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar