Seringkali, hewan ternak, termasuk kambing, diberikan antibiotik untuk mencegah atau mengobati penyakit.
Dalam beberapa kasus, residu antibiotik dapat tetap ada dalam daging yang dikonsumsi.
Mengonsumsi antibiotik berlebih dapat menyebabkan resistensi antibiotik pada manusia.
Sehingga, mengurangi konsumsi daging kambing dapat membantu mengurangi risiko perkembangan resistensi antibiotik.
Industri peternakan kambing memiliki dampak lingkungan yang signifikan.
Produksi daging kambing membutuhkan lahan yang luas, air, dan pakan yang cukup banyak.
Selain itu, gas metana yang dihasilkan oleh hewan ternak berkontribusi terhadap pemanasan global.
Dengan mengurangi konsumsi daging kambing, kita dapat membantu mengurangi tekanan pada lingkungan dan berkontribusi pada keberlanjutan planet ini.
Mengurangi atau tidak makan daging kambing tidak berarti harus mengorbankan rasa atau kepuasan makanan.
Ada banyak pilihan alternatif yang lezat dan sehat, seperti:
- Tofu
Baca Juga: Bolehkah Penderita Asam Urat Makan Daging Kambing? Fakta dan Pertimbangan Penting
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar