Kelembapan alami ini membantu menjaga kenyamanan dan mencegah rasa kering atau gatal.
Jika Miss V terasa terlalu kering, dapat menjadi tanda kurangnya produksi lendir yang sehat atau masalah hormon.
Sebaliknya, jika Miss V terlalu basah atau lembap, ini dapat meningkatkan risiko infeksi.
Warna Miss V yang sehat bervariasi antara merah muda hingga cokelat muda.
Warna yang normal ini menunjukkan bahwa aliran darah ke daerah tersebut normal.
Perubahan warna yang tajam atau tidak biasa, seperti kemerahan yang parah atau perubahan warna menjadi abu-abu atau hijau, dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan dan perlu dikonsultasikan dengan dokter.
Miss V yang sehat tidak akan memiliki bau yang tidak sedap atau busuk.
Kebersihan yang baik dan keseimbangan flora bakteri alami membantu menjaga bau yang normal dan tidak mengganggu.
Jika ada bau yang tidak biasa, seperti bau amis atau bau yang sangat kuat, ini mungkin menjadi tanda infeksi atau masalah kesehatan lainnya yang perlu diperiksa oleh dokter.
Miss V yang sehat tidak akan menyebabkan rasa gatal yang berkepanjangan atau rasa tidak nyaman yang berarti.
Rasa gatal yang terus-menerus atau rasa tidak nyaman yang hebat dapat menjadi tanda adanya infeksi, iritasi, atau kondisi medis lainnya yang perlu ditangani oleh dokter.
Baca Juga: 6 Tips Jaga Kebersihan Miss V saat Haid, Terhindar dari Infeksi
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar