GridHEALTH.id - Perhimpunan Hubungan Masyarakat (PERHUMAS) kembali menggelar Konvensi Humas Indonesia (KHI).
Tahun ini, tema yang diusung oleh PERHUMAS untuk KHI 2023 adalah 'Maju Bersama untuk Indonesia'.
Tema tersebut berhubungan dengan tujuan untuk meningkatkan kolaborasi dan kontribusi dalam mempercepat kebangkitan ekonomi nasional, serta memperkuat reputasi Indonesia di kancah dunia.
"KHI kali ini juga akan meluncurkan Perhumas Indicators yang menjadi pelengkap rekomendasi dari Perhumas untuk menjadi acuan dalam membangun 'Trust' dan 'Reputation' bagi organisasi ataupun korporasi," kata Ketua Umum Perhumas Boy Kelana Soebroto di Jakarta, Kamis (6/7/2023).
"Sehingga memudahkan dalam proses pengambilan keputusan bagi pimpinan puncak," sambungnya.
Sebagai informasi, Perhumas Indicator adalah indikator baru yang dikembangkan oleh PERHUMAS.
Dengan adanya tools ini, dapat dilakukan pengukuran efektivitas dan efisiensi kegiatan humas.
Indikator-indikator yang termasuk di dalamnya telah dikontribusikan oleh para ahli dan praktisi humas terkemuka di Indonesia.
Nantinya, Perhumas Indicator ini akan tersedia dalam hard dan soft copy.
"Memasuki usia ke-51, Perhumas mulai memperluas kapasitas dan perannya di tataran regional dan internasional," kata Boy.
Ia menambahkan, "Itu sebabnya Perhumas harus mampu menghasilkan karya-karya yang menjadikan peran humas atau praktisi komunikasi di tataran strategik salah satunya kemampuan menghasilkan survei untuk menjadi panduan dalam proses pengambilan keputusan bisnis dan praktik komunikasi lainnya."
Pada KHI 2023, selain akan diluncurkan Perhumas Indicator, beberapa kegiatan lain yang akan dilakukan di antaranya:
• Pertemuan Humas Muda (PEMUDA) Indonesia
• Anugrah Perhumas, pengharagaan tertinggi bagi perorangan dan lembaga
• Perhumas PR Excellence Award
Dalam kesempatan yang sama, Boy juga mengatakan bahwa Konvesi Humas Indonesia 2023 ini, akan diselenggarakan di Semarang, Jawa Tengah, pada 1-2 September.
Ditunjuknya kota Semarang sebagai tuan rumah KHI 2023 telah diumumkan sejak Desember lalu.
Hal ini juga dilakukan bukan tanpa alasan, pemilihan ibukota Jawa Tengah ini sudah melalui serangkaian proses.
"Kami melakukan review dan evaluasi kota mana yang siap, karena beberapa tahun belakang juga pernah di kota-kota lain. Jadi, setelah dilihat dan pelajari bersama, rasanya tepat kota Semarang sebagai tuan rumah KHI 2023," jelasnya.
Ketua BPC Semarang Julia SKB memaparkan, kota Semarang selama satu dekade terakhir sudah melakukan transformasi.
"Banyak sekali kemajuan yang dicapai, jadi kita pengin Perhumas ikut menikmati kemajuan yang sebetulnya selama sekian puluh tahun tidak ada progres. Tapi beberapa tahun terakhir kemajuan di bidang ekonomi, pariwisata, pendidikan, itu sangat melejit, bahkan di bidang kesehatan," kata Julia.
"Kami sebagai warga semarang sangat bangga dan sangat bisa melihat progres yang luar biasa dan ingin masyarakat melihat Semarang seperti apa," pungkasnya. (*)
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar