Interaksi sosial yang positif dan memiliki lingkungan sosial yang mendukung sangat penting dalam menjaga kesehatan mental yang baik.
Kesepian juga dapat berdampak negatif pada fungsi kognitif dan otak.
Studi menunjukkan bahwa individu yang merasa kesepian lebih mungkin mengalami penurunan kognitif, kesulitan konsentrasi, dan gangguan memori.
Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa kesepian dapat mempercepat penuaan otak dan meningkatkan risiko terjadinya penyakit neurodegeneratif seperti demensia.
Konektivitas sosial yang positif dan interaksi sosial yang teratur dapat memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan otak yang optimal.
Kesepian juga berhubungan dengan rendahnya kualitas hidup secara keseluruhan.
Rasa terisolasi dan kurangnya hubungan sosial yang memadai dapat mempengaruhi kepuasan hidup, kebahagiaan, dan kepuasan emosional seseorang.
Orang yang merasa kesepian cenderung memiliki persepsi yang lebih rendah terhadap kualitas hidup mereka, serta mengalami kesulitan dalam mencapai kebahagiaan yang berkelanjutan.
Penelitian telah menunjukkan bahwa kesepian dapat berdampak pada harapan hidup dan meningkatkan risiko kematian dini.
Orang yang merasa kesepian memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengalami penyakit kronis, seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker.
Selain itu, mereka juga cenderung mengabaikan perawatan kesehatan dan memiliki gaya hidup yang kurang sehat, yang dapat memperburuk risiko kesehatan mereka secara keseluruhan.
Baca Juga: Gangguan Mental Lebih Rentan Dialami Perempuan, Kenapa? Ini Penjelasannya
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar