Hal ini dapat disebabkan oleh pendarahan di bagian bawah saluran pencernaan, seperti usus besar atau rektum.
Penyebab umum dari perubahan warna feses ini termasuk wasir, fisura ani, polip usus, atau bahkan kanker. Jika Anda melihat perubahan warna feses seperti ini, segera hubungi dokter.
Warna feses yang putih atau abu-abu adalah tanda kekhawatiran serius.
Hal ini dapat menunjukkan gangguan pada saluran empedu yang menghambat aliran bilirubin dan pigmen lainnya ke usus.
Ini bisa menjadi indikasi penyakit hati seperti hepatitis atau sirosis.
Konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami perubahan warna feses ini.
Selain warna feses, hal lain yang perlu diperhatikan adalah konsistensi dan bau feses.
Feses yang normal biasanya berbentuk padat dengan konsistensi seperti pasta dan bau yang kuat, tetapi tidak busuk.
Perubahan drastis dalam konsistensi atau bau feses juga dapat mengindikasikan masalah kesehatan.
Penting untuk diingat bahwa perubahan warna feses hanya merupakan petunjuk awal dan tidak dapat dijadikan diagnosis definitif.
Jika Anda melihat perubahan warna yang mencolok atau memiliki kekhawatiran tentang kesehatan Anda, selalu konsultasikan dengan dokter atau profesional kesehatan.
Baca Juga: Cara Deteksi Kesehatan bayi dari PUP nya, Setiap Warna Punya Arti Klinis
Mereka akan dapat memberikan evaluasi dan diagnosis yang akurat berdasarkan gejala dan pemeriksaan medis yang lebih lengkap.
Dalam kesimpulan, warna feses yang sehat biasanya adalah cokelat tua atau kekuningan. Perubahan warna feses yang signifikan dapat mengindikasikan masalah kesehatan yang perlu diatasi.
Jadi, perhatikan perubahan apa pun pada warna, konsistensi, atau bau feses Anda dan konsultasikan dengan dokter jika Anda memiliki kekhawatiran.
Mengawasi warna feses yang sehat dapat membantu Anda memantau kesehatan saluran pencernaan Anda dan mengambil tindakan jika diperlukan.
Baca Juga: 5 Penyebab Buang Air Besar Berlendir, Perlukah Merasa Khawatir?
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar