GridHEALTH.id - Upaya yang dilakukan untuk mencegah stunting dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan pemberian PMT.
PMT atau pemberian makanan tambahan, dilakukan dengan menyasar anak-anak yang berusia balita.
Utamanya, mereka memiliki indikasi seperti berat badan tidak naik, berat badan kurang, atau gizi kurang.
Kementerian Kesehatan menejelaskan, tujuan diberikannya makanan tambahan ini adalah untuk meningkatkan status gizi balita dengan berbasis pangan lokal sesuai standar yang sudah ditetapkan.
Menurut Kemenkes, makanan tambahan ini diberikan dengan menegakkan beberapa prinsip berikut ini:
* Makanan lengkap siap santap atau kudapan, yang kaya akan sumber protein hewani dan memerhatikan gizi seimbang
* Berupa tambahan dan bukan pengganti dari makanan utama
* Bagi balita yang mengalami gizi kurang, PMT diberikan selama 4-8 minggu. Sedangkan untuk balita dengan BB kurang dan tidak naik, selama 2-4 minggu
* Pemberian makanan tambahan untuk mencegah stunting ini, salah satunya bisa dilakukan di Posyandu.
Agar anak-anak sehat dan tidak bosan dengan makanan yang dikonsumsi, beberapa varian ide PMT anti stunting ini, bisa dijadikan sebagai pilihan kader Posyandu.
Jagung merupakan sayuran yang memiliki kandungan vitamin B, serat, zat besi, dan potasium yang mampu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak.
Baca Juga: Tak Perlu Mahal, Ikan 10 Ribuan Ini Ternyata Ampuh Mencegah Stunting
Sedangkan ayam, seperti yang diketahui merupakan sumber protein hewani, sebagai zat gizi makro yang mendukung enzim dan hormon pertumbuhan.
Bahan yang diperlukan: 250 gram jagung manis, 1 butir telur ayam, 200 gram daging ayam yang sudah dipotong dadu, daun seledri, daun bawang, 1 liter air, dan mentega.
Kemudian, siapkan juga mentega secukupnya, 1 sdm tepung maizena yang dilarutkan dengan 1 sdm air, 2 siung bawang putih cincang halus, garam, gula pasir, dan kaldu bubuk instan.
Langkah-langkah membuatnya:
* Rebus air dan masukkan daging ayam dan daun seledri hingga mendidih. Setelah matang, saring daging dan sisihkan.
* Giling jagung manis bersama dengan 750 ml air kaldu dari rebusan ayam, kemudian sisihkan. Panaskan mentega hingga meleleh di wajan dan tumis bawang putih hingga harum.
* Tambahkan jagung manis yang sudah digiling dan daging ayam, kemudian rebus hingga mendidih. Tambahkan juga jagung yang sudah dipipil dan aduk hingga rata.
* Masukkan telur, garam, gula pasir, dan kaldu instan, lalu masak hingga mendidih. Tambahkan larutan tepung maizena dan aduk hingga meletup-letup. Matikan api, krim sup jagung dan ayam siap dihidangkan.
Ide menu PMT anti stunting selanjutnya adalah nasi tim yang dibuat dengan bahan dasar ikan, telur, dan sayur.
Bahan yang diperlukan antara lain 5 sdm nasi, 2 butir telur puyuh kocok lepas, 1 sdm ikan kembung, 1 sdm sawi hijau yang sudah diiris, 2 sdm tomat cincang, 300 ml kaldu ayam, dan 1 sdt minyak kelapa.
Untuk membuatnya, langkah-langkah yang harus dilakukan meliputi:
Baca Juga: Sering Disingkirkan, Ternyata Makanan Ini Dapat Bantu Mencegah Stunting
* Masak kaldu, nasi, minyak kelapa, dan juga ikan kembung hingga teksturnya berubah menjadi mirip bubur.
* Tambahkan sawi dan tomat, lalu masak hingga matang.
* Kemudian, masukkan telur yang sudah dikocok, aduk secara perlahan hingga rata dan matang.
Ide menu PMT anti stunting yang terakhir adalah membuat pepes tahu.
Untuk membuatnya, bahan-bahan yang diperlukan yakni 300 gram tahu putih yang sudah dihaluskan, 100 gram wortel yang diparut, 2 siung bawang putih yang diiris, dan 3 siung bawang merah diiris.
Kemudian, siapkan juga 10 gram daging ayam, 1 butir telur ayam, 15 gram kerupuk aci, 10 gram daun bawang, 5 gram margarin, 1 sdm tepung tapioka, dan beberapa helai daun pisang.
Ketika ingin membuatnya, langkah-langkah yang harus dilakukan yakni:
* Tumis irisan bawang putih dan bawang merah hingga aromanya harum
* Masukkan potongan daging ayam dan masak hingga warnanya berubah, lalu sisihkan
* Selanjutnya, campurkan potongan tahu putih, wortel, kerupuk aci yang sudah direndam lebih dahlu, dan kocokan telur. Aduk hingga merata.
* Ambil 2 sendok makan campuran tersebut dan bungkus dengan daun pisang, lalu kukus hingga matang. (*)
Baca Juga: Waspada! Ini Dampak Stunting saat Anak Sudah Masuk Usia Sekolah
Source | : | nakita.grid.id,kesmas.kemkes.go.id |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar