Tiroid yang tidak berfungsi dengan baik, baik itu hipertiroidisme (produksi hormon tiroid berlebihan) atau hipotiroidisme (produksi hormon tiroid kurang), dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dan siklus menstruasi.
Ovarium berperan dalam produksi hormon seks wanita dan pelepasan sel telur selama siklus menstruasi.
Gangguan pada ovarium, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) atau kista ovarium, dapat mengganggu proses ovulasi dan menyebabkan tidak menstruasi.
Berat badan yang sangat rendah atau sangat tinggi dapat memengaruhi produksi hormon reproduksi.
Anoreksia atau kekurangan gizi serius bisa menyebabkan amenore.
Hal ini terjadi karena tubuh tidak memiliki cadangan lemak yang cukup untuk mendukung siklus menstruasi.
Di sisi lain, obesitas juga bisa memengaruhi hormon dan menyebabkan ketidakteraturan menstruasi.
Tidak menstruasi berbulan-bulan juga dapat disebabkan oleh masalah fisik pada organ reproduksi.
Misalnya seperti malformasi bawaan, kelainan struktur rahim, atau adanya sumbatan pada saluran reproduksi.
Stres kronis dan pola hidup yang tidak sehat, termasuk kurang tidur dan kelebihan olahraga, dapat memengaruhi keseimbangan hormon dan menyebabkan ketidakteraturan menstruasi.
Amenore yang berlangsung dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan penurunan massa tulang, yang meningkatkan risiko osteoporosis dan patah tulang pada usia muda.
Baca Juga: Setiap Bulan Rasakan Nyeri Haid? Redakan dengan Pijat Titik Ini
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar