GridHEALTH.id - Kolesterol tinggi adalah masalah kesehatan yang sudah umum ditemui.
Seseorang dikatakan mengalami kolesterol tinggi jika kadar kolesterol total di atas 200 mg/dL.
Kondisi ini dikenal juga dengan istilah hiperlipidemia. Tidak ada gejala yang muncul ketika mengalaminya.
Saat didiagnosis mempunyai kolesterol tinggi, rasa cemas dengan kondisi kesehatan di masa mendatang muncul.
Pasalnya, kadar kolesterol yang tinggi akan menumpuk di dinding arteri dan menjadi plak yang menghambat aliran darah, yang bisa berujung pada serangan jantung.
Lantas, apakah koelsterol bisa sembuh?
Melansir Kompas (11/5/2021), dokter spesialis jantung Dr. Nitish Naik dari All India Institute of Medical Sciences mengatakan, kolesterol tinggi tidak bisa disembuhkan total.
Akan tetapi, pengidapnya dapat mengendalikan kadarnya dalam darah untuk mengurangi risiko-risiko masalah kesehatan serius.
Obat yang diberikan oleh dokter pun, penggunaannya hanya bertujuan untuk mengembalikan kadar kolesterol ke batas yang normal.
Sehingga, pengidapnya perlu menjalankan gaya hidup sehat dan tidak boleh lengah sedikit pun.
"Obat kolesterol memainkan peran penting untuk mengontrol kolesterol. Namun, begitu kolesterol sudah normal, jangan lupa untuk terus mengontrol gaya hidup sehat," jelasnya.
Baca Juga: Kebiasaan Terlalu Banyak Duduk Bisa Memicu Kolesterol, Begini Penjelasannya
Perubahan gaya hidup menurut WebMD, dapat membantu menjaga kadar kolesterol tetap berada di batas aman.
Beberapa gaya hidup yang harus diterapkan oleh pengidap kolesterol tinggi adalah sebagai berikut:
1. Mengonsumsi makanan sehat seperti yang rendah lemak, tinggi asam lemak omega-3, dan serat larut.
Hindari mengonsumsi daging merah, produk susu dengan lemak yang tinggi, dan gula.
2. Berolahraga ringan setidaknya selama 30 menit setiap 5 hari per minggu.
3. Hindari merokok atau menggunakan vape. Berhenti merokok, serta menghindari paparan asap rokok.
4. Batasi konsumsi alkohol hanya satu gelas untuk wanita dan pria berusia di atas 65 tahun. Sementara dua gelas untuk pria di bawah 65 tahun.
5. Menurunkan berat badan bagi orang-orang yang masuk kategori overweight (kelebihan berat badan) atau bahkan obesitas.
Diketahui, setiap turun berat badan meski hanya 10%, dapat memperbaiki kadar kolesterol.
Selain menerapkan gaya hidup sehat, pastikan juga untuk minum obat sesuai dengan dosis yang diresepkan oleh dokter.
Pengecekan kolesterol juga jangan lupa untuk dilakukan setidaknya setiap 1-2 tahun, agar kondisi kesehatan selalu terpantau. (*)
Baca Juga: Kolesterol Meningkat Saat Kehamilan, Ibu Hamil Boleh Minum Obat Apa?
Source | : | Kompas.com,WebMD |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar