GridHEALTH.id - Kehilangan orang yang dicintai memang bukan sebuah peristiwa yang mudah untuk dilalui.
Merasa berduka karena perstiwa tersebut, merupakan sesuatu yang wajar dan alami untuk terjadi.
Terkadang, perasaan kehilangan tersebut bisa membuat kewalahan. Pasalnya dalam satu waktu, selain sedih juga muncul beberapa bentuk perasaan lain.
Misalnya perasaan marah atau terkejut hingga bersalah. Ini juga akan berdampak pada kesehatan fisik, membuat seseorang sulit tidur, makan, atau berpikir jernih.
Kendati normal terjadi, sebaiknya memang tidak berlarut-larut dalam rasa berduka karena akan buruk bagi kesehatan mental dan juga fisik.
Berikut adalah beberapa cara penerimaan setelah kehilangan yang bisa dilakukan secara perlahan pasca ditinggal orang tercinta.
Dilansir dari Psychology Today, berikan waktu untuk berduka dan sembuh, serta paham mungkin ini membutuhkan waktu yang lama.
Hilangkan eskpetasi apa pun tentang apa yang seharusnya terjadi dan bagaimana perasaan itu, karena akan berubah seiring waktu.
Meskipun ada istilah 5 tahapan berduka, tapi perlu dipahami bahwa proses ini tidak selalu berjalan sesuai tahapannya.
Bisa saja, ketika berada di tahap bargaining (tawar menawar), justru kembali ke tahap awal yaitu penyangkalan.
Pahami bahwa akan ada banyak emosi yang dirasakan setelah kehilangan orang tercinta.
Baca Juga: Sering Dikira Cengeng, Ternyata Begini Manfaat Menangis untuk Kesehatan
Pada awalnya, semuanya akan terasa intens, emosi ini akan terasa lebih sering dan lebih kuat. Tapi, seiring waktu akan berkurang dan memudar.
Mungkin butuh waktu sangat lama untuk memproses semua emosi yang dirasakan.
Mengungkapkan apa yang sedang dirasakan mungkin jadi hal esensial bagi sejumlah orang, tapi untuk yang lain mungkin tidak. Jangan jadikan ini sebuah tekanan.
Apabila merasa sulit membicarakannya secara langsung, coba ekspresikan perasaan dan pikiran melalui tulisan di jurnal.
Hal-hal tersebut bisa disimpan sendiri atau jika menginginkannya, dibagikan dengan orang terdekat.
Sederhananya, jangan mengobati diri sendiri dengan penggunaan obat-obatan, alkohol, makanan, atau apa pun yang menghabiskan banyak waktu dan pikiran, serta dimasukkan ke tubuh sebagai distraksi agar mati rasa.
Jika ada, perilaku seperti ini justru menunda proses pemulihan dan berisiko membuatnya jadi jauh lebih buruk.
Dilansir dari TeensHealth, butuh waktu untuk menyesuaikan diri setelah kehilangan orang yang dicintai.
Sangat membantu apabila mempunyai banyak dukungan. Ini bisa didapatkan dari keluarga, teman-teman, atau orang lainnya yang dijadikan sebagai mentor.
Selain itu, bantuan dari pihak profesional seperti konselor, psikolog, atau psikiater juga sangat membantu dalam hal ini.
Itulah beberapa cara yang dapat dilakukan agar tidak membiarkan perasaan sedih berlarut-larut. (*)
Baca Juga: Jangan Sampai Belum Tahu! Ini 2 Link Kalkulator Kesehatan Mental, Begini Cara Mengaksesnya
Source | : | Psychology Today,TeensHealth |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar