Stimulasi ini dapat memicu respons tubuh yang mengarah pada produksi lendir tambahan, termasuk di area hidung.
Saraf ini juga dapat merangsang reaksi inflamasi yang menyebabkan hidung meler.
Setiap individu memiliki tingkat sensitivitas yang berbeda terhadap capsaicin dan makanan pedas.
Orang dengan sensitivitas lebih tinggi mungkin lebih rentan mengalami hidung meler setelah makan makanan pedas.
Selain itu, faktor genetik dan riwayat alergi juga dapat memainkan peran dalam reaksi ini.
Hidung meler setelah makan makanan pedas juga bisa menjadi hasil dari refleks tubuh alami.
Tubuh berusaha untuk menjaga keseimbangan internalnya, termasuk suhu tubuh dan kelembaban udara yang dihirup.
Jika makanan pedas memicu peningkatan suhu atau kekeringan di tenggorokan, tubuh mungkin merespons dengan meningkatkan produksi lendir untuk menjaga kelembaban dan melindungi saluran pernapasan.
Hidung meler setelah makan pedas adalah respons tubuh yang kompleks terhadap paparan capsaicin dan perubahan suhu tubuh.
Reaksi ini adalah respons alami tubuh untuk melindungi diri dari efek panas dan merangsang yang mungkin terjadi akibat makan makanan pedas.
Ini sebagian besar merupakan respons fisiologis normal dan seharusnya tidak menjadi masalah, kecuali jika mengalami alergi atau intoleransi tertentu terhadap makanan pedas. (*)
Baca Juga: Tak Selalu Berdampak Buruk, Makan Makanan Pedas Ternyata Bisa Bikin Panjang Umur
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar