Gaya hidup seperti ini, mendorong produksi partikel LDL padat kecil yang menimbulkan risiko lebih tinggi untuk penyakit kardiovaksular, dibanding partikel LDL 'spons' yang lebih besar.
Jika tidak berolahraga secara teratur, kolesterol jahat lebih mudah bersarang di dinding arteri.
Alkohol dapat secara signifikan meningkatkan kadar kolesterol dalam beberapa cara.
Pertama, alkohol mengandung glukosa dan karbohidrat berlebih, yang bila mengonsumsinya terlalu banyak akan disimpan sebagai trigliserida.
Kedua, alkohol sifatnya depresan, artinya saat diminum mungkin akan menyebabkan mabuk dan ini cenderung membuat seseorang mengonsumsi makanan berlemak serta bergula.
Alkohol juga diproses di hati dan kolesterol diproduksi di organ yang sama. Efek alkohol terhadap kadar kolesterol bergantung pada seberapa sering dan seberapa banyak yang dikonsumsi.
Merokok merupakan kebiasaan buruk yang menimbulkan berbagai macam masalah kesehatan, termasuk peningkatan kadar kolesterol.
Kebiasaan ini diketahui merusak pembuluh darah yang berdampak negatif pada kesehatan secara keseluruhan.
Merokok cenderung menurunkan efektivitas sirkulasi darah yang akan membuat transportasi apa pun, HDL maupun LDL, menurun.
Merokok juga akan merusak dinding pembuluh darah, sehingga kemampuan HDL untuk mengangkut kelebihan lipid di tubuh menurun.
Itulah beberapa kebiasaan yang tanpa sadar mungkin sering dilakukan dan dapat meningkatkan kolesterol dalam darah. (*)
Baca Juga: Rekomendasi Obat Herbal Bantu Turunkan Kadar Kolesterol Jahat
Source | : | Healthline,LetsGet Checked |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar