GridHEALTH.id - Air susu ibu (ASI) merupakan makanan utama bagi bayi, terutama di 6 bulan pertama kehidupannya.
Di dalam ASI terdapat kandungan nutrisi pentingg yang dibutuhkan oleh buah hati untuk mendukung tumbuh kembangnya.
Karena hal itu, tak jarang ibu menyusui direkomendasikan untuk makan banyak dengan tujuan produksi ASI-nya lancar.
Akan tetapi, apakah sebenarnya hal tersebut benar adanya atau hanya mitos saja?
Alasan mengapa seorang ibu yang sedang menyusui disarankan untuk makan banyak, yakni karena kebutuhan energinya lebih tinggi.
Mengutip laman Fakultas Kesehatan Universitas Airlangga, hal tersebut dilakukan agar jumlahnya sebanding dengan besarnya energi yang dikeluarkan ketika tubuh memproduksi ASI.
Alhasil, produksi ASI akan jauh lebih banyak dan kebutuhan nutrisi anak dapat tercukupi.
Selama menyusui, diketahui seorang ibu membutuhkan tambahan kalori sekitar 400 hingga 500 kalori per hari.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merekomendasikan agar ibu mengonsumsi makanan dengan kandungan nutrisi yang lengkap yakni terdapat karbohidrat, protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral.
Contoh mineral yang dibutuhkan adalah kalsium untuk melindungi tulang, karena selama mengASIhi, sebagian kalsium yang dikonsumsi dialirkan ke bayi.
Selain itu, vitamin C untuk penyerapan zat besi dan vitamin D yang dapat membantu penyerapan kalsium, agar produksi ASI lancar.
Baca Juga: Jangan Lagi Dilakukan! Ini Risiko Fatal Menyusui Sambil Bermain HP
Source | : | Kementerian Kesehatan,Unair.ac.id |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar