Penerapan EBM memadukan antara kemampuan dan pengalaman klinis dengan bukti ilmiah yang bisa dipercayai.
Wawang menambahkan, sakit kepala yang terjadi dipengaruhi oleh perubahan hormon dalam tubuh wanita selama menstruasi.
Di mana, hal tersebut memengaruhi emosi, suasana hati, gelisah, cemas, hingga terkadang membuat susah tidur.
Hal tersebutlah yang menyebabkan seorang perempuan mungkin merasakan sakikt kepala atau pusing setelah keramas saat menstruasi.
Ia menegaskan, baik saat haid ataupun tidak, tak ada efek yang perlu dikhawatirkan jika ingin keramas.
Pakar kesehatan asal India dr. Tanaya Narendra juga mengatakan, tidak masalah jika ingin mencuci rambut ketika menstruasi.
"Kulit yang ada di kepala dan di seluruh tubuh sebenarnya waterproof. Sehingga tidak akan menyerap air," katanya dikutip dari Healthshots.
Keramas justru menjadi bagian dari cara merawat diri, karena perubahan hormon saat menstruasi membuat tubuh lebih banyak memproduksi testoteron.
Hal tersebut akan menyebabkan meningkatnya pelepasan sebum dan menyebabkan rambut berminyak, serta lengket.
Selain itu, kulit kepala teriritasi atau sensitif, sehingga rambut menemipis atau rontok.
Jadi, keramas saat menstruasi justru akan membantu menjaga kebersihan tubuh dan rambut, sehingga tidak perlu dihindari. (*)
Baca Juga: Cek Faktanya! Nyeri Ketika Haid Akan Hilang Setelah Menikah?
Source | : | Kompas.com,Healthshots |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar