"Kondisi ini kadang membingungkan di sebagian orang karena kondisi ini mereka enggak bisa dikategorikan sebagai depresi, tapi kadang terlihat kurang sejahtera secara psikologis," ujarnya kepada GridHEALTH, Selasa (12/9/2023).
Lebih lanjut, Disya menjelaskan kondisi ini seringkali digambarkan seperti ketidakadaan koneksi dengan orang-orang di sekitar.
Alhasil, orang yang mengalaminya merasa kesepian, kurang motivasi dan minat, merasa hampa, dan stuck.
Hal tersebut berbeda dengan kondisi yang ditimbulkan saat mengalami masalah kesehatan mental seperti depresi.
"Sedangkan depresi lebih ke arah gangguan suasana hati yang lebih parah dan bertahan lebih lama," jelasnya.
Disya juga menjabarkan, ada beberapa faktor pemicu languishing yang mungkin dialami seseorang, di antaranya:
1. Stres yang dihadapi
2. Krisis eksistensial seperti bingung tentang makna hidup
3. Berpisah dengan orang terdekat
4. Pekerjaan yang mungkin tidak sesuai dengan nilai-nilai pribadi
Languishing berbeda dengan depresi dan bagi orang yang mengalaminya mungkin terasa membingungkan. (*)
Baca Juga: Bukannya Menyehatkan, Ini Bahaya Terlalu Banyak Tidur Bagi Kesehatan Mental
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar