GridHEALTH.id - Pengguna media sosial X atau Twitter, beberapa waktu yang lalu ramai membicarakan tentang istilah languishing.
Istilah tersebut mendadak menjadi pembicaraan setelah dicuitkan oleh pengguna Twitter dengan akun @nmonarizqa, pada Kamis (7/9/2023).
Ia mengatakan, bahwa istilah tersebut sangat menggambarkan kondisinya belakangan.
Menurutnya, istilah tersebut digunakan untuk menggambarkan perasaan saat seseorang tidak depresi, tapi juga merasa tidak senang.
"Hidup gini-gini aja, tapi rasanya hampa. Aimless. Menariknyq, kayaknya ini sekarang dialami banyak orang pasca pandemi. Rasanya kayak long covid, tapi mental yang kena," tulisnya.
Cuitan tersebut sudah dilihat lebih dari 198 ribu kali dan mendapatkan banyak balasan dari netizen lain yang mengatakan bahwa mengalami kondisi serupa.
"Ahh iya.. hilang motivasi aja gitu," kata seorang netizen.
"Udah beberapa minggu ini ngerasa begini," kata netizen yang lainnya.
"Thanks for sharing, sepertinya ini jawaban yang lagi dirasa akhir-akhir ini. Mau nyari tahu lagi deh hihi," tulis yang lain.
Lantas, apa sebenarnya languishing itu?
Psikolog klinis Olphi Disya Arinda, M.Psi., menjelaskan languishing merupakan istilah populer yang digunakan untuk menggambarkan keadaan seseorang yang sulit merasakan kebahagaian dan kegembiraan.
Baca Juga: Kebiasaan Sederhana untuk Menjaga Kesehatan Mental, Olahraga Teratur Hingga Tidur yang Cukup
"Kondisi ini kadang membingungkan di sebagian orang karena kondisi ini mereka enggak bisa dikategorikan sebagai depresi, tapi kadang terlihat kurang sejahtera secara psikologis," ujarnya kepada GridHEALTH, Selasa (12/9/2023).
Lebih lanjut, Disya menjelaskan kondisi ini seringkali digambarkan seperti ketidakadaan koneksi dengan orang-orang di sekitar.
Alhasil, orang yang mengalaminya merasa kesepian, kurang motivasi dan minat, merasa hampa, dan stuck.
Hal tersebut berbeda dengan kondisi yang ditimbulkan saat mengalami masalah kesehatan mental seperti depresi.
"Sedangkan depresi lebih ke arah gangguan suasana hati yang lebih parah dan bertahan lebih lama," jelasnya.
Disya juga menjabarkan, ada beberapa faktor pemicu languishing yang mungkin dialami seseorang, di antaranya:
1. Stres yang dihadapi
2. Krisis eksistensial seperti bingung tentang makna hidup
3. Berpisah dengan orang terdekat
4. Pekerjaan yang mungkin tidak sesuai dengan nilai-nilai pribadi
Languishing berbeda dengan depresi dan bagi orang yang mengalaminya mungkin terasa membingungkan. (*)
Baca Juga: Bukannya Menyehatkan, Ini Bahaya Terlalu Banyak Tidur Bagi Kesehatan Mental
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar