Baca Juga: Bingung Cari Obatnya? Inilah Obat Tradisional Kolesterol untuk Pengidap Maag
Gaya hidup yang kurang sehat dapat berkontribusi pada kolesterol tinggi.
Kurangnya aktivitas fisik, merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan stres yang berkepanjangan dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL dan menurunkan kadar kolesterol HDL (High-Density Lipoprotein) yang dikenal sebagai "kolesterol baik."
Kelebihan berat badan atau obesitas adalah faktor risiko utama untuk kolesterol tinggi.
Orang yang overweight cenderung memiliki kadar kolesterol LDL yang lebih tinggi dan kadar kolesterol HDL yang lebih rendah.
Penurunan berat badan melalui diet sehat dan aktivitas fisik dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
Penderita diabetes, terutama diabetes tipe 2, sering memiliki masalah dengan metabolisme lemak dan kolesterol.
Diabetes dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk mengendalikan kadar gula darah dan kolesterol, sehingga meningkatkan risiko kolesterol tinggi.
Hipotiroidisme adalah kondisi di mana kelenjar tiroid tidak menghasilkan cukup hormon tiroid.
Ini dapat mempengaruhi metabolisme lemak dalam tubuh dan menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dalam darah.
Beberapa jenis obat dapat meningkatkan kadar kolesterol.
Misalnya seperti beta-blocker, obat penghilang rasa sakit opioid, dan kortikosteroid.
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar