Sementara penelitian sebelumnya menunjukkan kemampuan rempah ini dalam menurunkan kadar kolesterol LDL dan meningkatkan kolesterol HDL (baik).
Untuk mendapatkan manfaatnya, dapat menambahkannya ke dalam makanan atau mengonsumsinya sebagai suplemen.
Kunyit adalah rempah yang juga sudah sangat umum digunakan sehari-hari ketika sedang memasak. Dilakukan untuk menambahkan warna pada makanan.
Sebuah studi pada 2017 melihat efek komponen aktif kunyit, kurkumin, terhadap risiko penyakit kardiovaskular.
Hasilnya, ditemukan kalau kunyit dan kurkumin mampu melindungi seseorang dari risiko penyakit kardiovaskular dengan meningkatkan serum lipid.
Jeruk nipis juga termasuk tanaman herbal yang dapat dijadikan sebagai obat alami untuk mengontrol kolesterol, karena kandungan senyawa flavonoidnya.
Flavonoid dalam tanaman ini mampu membantu menurunkan produksi kolesterol jahat alias LDL dalam tubuh.
Cara mendapatkan manfaatnya tersebut, bisa dengan mengiris jeruk nipis dan seduh dalam air hangat selama 30 menit.
Minum secara rutin atau minimal dua kali sehari, agar hasil yang didapatkan maksimal.
Terakhir ada biji rami, yang mengandung asam alfa-linolenat (ALA). Itu adalah sejenis asam lemak omega-9 yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
Biji rami dapat dikonsumsi utuh atau dihancurkan. Bisa juga dalam bentuk bubuk tepung atau minyak, yang tersedia dalam bentuk cair maupun kapsul. (*)
Baca Juga: Khasiat Nanas untuk Obat Kolesterol Alami, Harus Seberapa Sering Konsumsinya?
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar