GridHEALTH.id - Es disukai oleh banyak orang karena menyegarkan, apalagi jika diminum di tengah cuaca panas.
Selain disebut-sebut dapat menyebabkan seseorang jatuh sakit, es juga sering dianggap bisa menyebabkan peningkatan berat badan.
Meski banyak yang menggapnya tidak benar, tapi masih cukup dominan juga orang-orang yang percaya terhadap hal ini.
Untuk membuktikan tuduhan es bisa menyebabkan penambahan berat badan, mari bahas secara terperinci.
Kandungan kalori merupakan penyebab utama seseorang mengalami penambahan berat badan.
Makan es tidak mengandung kalori, hanya jika digabungkan dengan bahan-bahan lain seperti gula, sirup atau, susu, kalorinya meningkat.
Misalnya, es krim adalah contoh yang jelas, di mana krim, gula, dan berbagai bahan tambahan lainnya digunakan untuk membuatnya.
Konsumsi kalori berlebihan dari makanan manis seperti es krim dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Selain kalori, porsi es yang dikonsumsi juga menjadi faktor penting dalam penambahan berat badan.
Jika seseorang mengonsumsi es dalam porsi yang besar secara rutin, ini bisa menyebabkan peningkatan asupan kalori harian secara signifikan.
Akan tetapi, es sendiri tidak berdampak langsung dengan kenaikan berat badan jika dikonsumsi dalam porsi wajar.
Baca Juga: Amankah Melakukan Diet Tanpa Makan Sayur? Begini Kata Tanggapan Pakar
Es bukan hanya makanan ringan, tetapi juga bisa berkontribusi pada asupan cairan harian.
Minum air atau minuman non-kalori merupakan bagian penting dari menjaga keseimbangan tubuh.
Es yang terbuat dari air murni, merupakan alternatif yang lebih sehat dibandingkan dengan minuman berkalori.
Apakah es akan menyeimbangkan penambahan berat badan tergantung pada pola makan keseluruhan seseorang.
Jika secara teratur mengonsumsi makanan tinggi kalori dan tidak seimbang, tambahan es mungkin menjadi sebagian kecil dari masalah keseluruhan.
Jadi, sebenarnya tidak benar kalau dikatakan es dapat membuat berat badan naik.
Namun, seperti makanan lainnya, dampak pada berat badan tergantung seberapa banyak porsi yang dikonsumsi, komposisi nutrisi es, dan pola makan keseluruhan.
Jika makan es dalam porsi yang wajar, rasanya tidak akan terjadi kenaikan berat badan.
Apalagi bila es yang dikonsumsi tidak dicampur dengan makanan atau minuman tinggi gula, serta mengonsumsi makanan bergizi seimbang.
Sebaliknya, jika mengonsumsi es dalam jumlah yang berlebihan dan membiarkannya menggantikan makanan utama, ini akan membuat bobot tubuh naik.
Jadi, jangan menyalahkan es secara keseluruhan, tetapi bijak dalam memilih jenis makanan dan minuman. (*)
Baca Juga: Pantas Sering Dilarang Orangtua, Ternyata Ini Bahaya Terlalu Sering Minum Es Saat Cuaca Panas
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar