Selain itu, kemungkinan besar Anda akan mempertahankan berat badan jika menurunkannya secara bertahap.
Tak hanya karena pembakaran kalori, tubuh yang nampak lebih kurus juga dipengaruhi oleh perubahan hormon yang memengaruhi komposisi badan.
Saat menyusui, perut akan terlihat lebih ramping, khususnya saat memasuki 6 minggu pascapersalinan.
Penelitian juga menunjukkan bahwa wanita yang menyusui secara eksklusif lebih mungkin mengalami penurunan berat badan saat hamil sekitar enam bulan setelah bayinya lahir dibandingkan dengan wanita yang tidak menyusui.
Bisa disimpulkan bahwa mitos menyusui bikin kurus adalah sebuah fakta.
Selain itu, ibu menyusui juga bisa melakukan beberapa hal yang dapat membantu menurunkan berat badannya, dilansir dari Medical News Today.
• Olahraga: Olahraga ringan bermanfaat setelah melahirkan dan dapat meningkatkan pembakaran kalori, tanpa mengurangi produksi ASI.
Berolahraga juga dapat membantu mencegah terjadinya postpartum depression.
• Waktu tidur cukup: Ibu direkomendasikan memenuhi waktu istirahat, bisa disiasati dengan tidur ketika bayi tidur siang.
• Kelola stres: Menjadi ibu bukanlah hal yang mudah, maka cobalah untuk melalukan teknik relaksasi untuk mengelola stres.
Bisa juga mencari bantuan dari orang lain, karena stres juga berkaitan dengan peningkatan berat badan. (*)
Baca Juga: Pantas Dianjurkan Para Ahli, Menyusui Ternyata Punya Banyak Manfaat untuk Kesehatan Mental Anak
Source | : | Medical News Today,Verywell Health |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar