GridHEALTH.id - Asam lambung naik bisa terjadi kapan saja, bahkan pada saat tidak terduga seperti setelah serangan panik.
Ketika penyakit ini kambuh, maka serangkaian gejala seperti nyeri ulu hati, mual, dan sensasi asam di mulut akan muncul.
Penelitian menunjukkan banyak faktor yang menyebabkan asam lambung tinggi setelah mengalami panik.
Salah satu hasil penelitiannya diterbitikan dalam Journal of Neurogastroenterology and Motility, menjelaskan beberapa hal yang mendasarinya.
Pertama, kepanikan yang dialami dapat menurunkan tekanan sfingter esofagus, membuatnya rileks dan memungkinkan cairan dari lambung naik ke kerongkongan.
Stres yang terjadi saat sedang cemas, juga akan memengaruhi kontraksi yang terjadi di kerongkongan, mendorong makanan menuju lambung.
Jika kontraksinya tidak teratur, maka akan terjadi refluks asam atau naiknya asam lambung.
Terakhir, tingkat stres dan kecemasan yang tinggi akan membuat produksi asam lambung meningkat.
Dikutip dari Medical News Today, beberapa orang dengan kondisi ini juga cenderung mengalami episode refluks asam yang lebih parah.
Ditemukan pula, kalau gejala asam lambung seperti nyeri ulu hati dan heartburn, lebih serius pada orang-orang yang mempunyai tingkat kecemasan tinggi.
Untuk masalah ini, pakar mengatakan bahwa pengobatan harus fokus pada perawatan secara keseluruhan.
Baca Juga: Kenapa Pengidap Asam Lambung Tidak Boleh Makan Pedas, Benarkah Bikin Kambuh?
Source | : | Everyday Health,Medical News Today |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar