Jika Anda memiliki masalah defisiensi zat besi, disarankan untuk mengonsumsi teh dengan bijak dan tidak berlebihan.
Tidak ada bukti ilmiah yang meyakinkan yang menunjukkan bahwa minum teh setelah makan secara signifikan mengganggu sistem pencernaan.
Sistem pencernaan tubuh mampu mengatasi minuman apa pun yang dikonsumsi, dan teh biasanya tidak menyebabkan masalah serius pada kebanyakan orang.
Meskipun teh mengandung asam, dampaknya tergantung pada sensitivitas individu.
Sebagian besar orang dapat menikmati teh setelah makan tanpa menyebabkan gangguan lambung atau masalah pencernaan.
Jika Anda cenderung memiliki masalah asam lambung atau refluks asam, memilih teh herbal yang rendah asam bisa menjadi alternatif yang baik.
Teh hijau, khususnya, telah dikaitkan dengan kemampuannya mengatur kadar gula darah.
Minum teh setelah makan dapat membantu mengurangi lonjakan gula darah setelah konsumsi makanan.
Beberapa jenis teh, seperti teh hijau, diketahui memiliki efek positif pada metabolisme tubuh.
Ini dapat membantu dalam pencernaan dan penyerapan nutrisi.
Teh mengandung senyawa antioksidan yang dapat melawan radikal bebas dalam tubuh.
Baca Juga: 10 Cara Menurunkan Kolesterol Tanpa Minum Obat, Simpel Tapi Manfaatnya Langsung Terasa
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Komentar