GridHEALTH.id - Sejak pertengahan Oktober 2023, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menemukan data peningkatan kasus penyakit pernapasan pada anak-anak di wilayah utara China.
Dalam jumpa pers pada 13 November 2023, Komisi Kesehatan Nasional China secara resmi menyampaikan laporan mengenai peningkatan insiden penyakit pernapasan secara nasional, terutama pada anak-anak.
Peningkatan ini diduga disebabkan oleh Mycoplasma pneumoniae yang lebih sering menyerang anak-anak dibandingkan orang dewasa.
Pada tanggal 23 November, dilaporkan adanya peningkatan konsultasi rawat jalan dan rawat inap rumah sakit untuk anak-anak akibat pneumonia Mycoplasma pneumoniae sejak Mei, dan RSV, adenovirus, dan virus influenza sejak Oktober.
Apa itu Mycoplasma pneumoniae?
Dikutip dari CDC, Mycoplasma pneumoniae adalah bakteri yang dapat menyebabkan penyakit dengan merusak lapisan sistem pernapasan (tenggorokan, paru-paru, saluran napas).
Seseorang bisa saja memiliki bakteri ini di hidung atau tenggorokan mereka pada suatu waktu tanpa menjadi sakit.
Ketika seseorang yang terinfeksi M. pneumoniae batuk atau bersin, mereka mengeluarkan droplet yang mengandung bakteri. Orang lain dapat terinfeksi jika mereka menghirup droplet tersebut.
Secara umum, infeksi yang disebabkan oleh Mycoplasma pneumoniae ringan dan gejala tergantung pada jenis infeksi.
Gejala dan pengobatan
Gejala yang dialami oleh anak-anak di bawah usia 5 tahun yang terinfeksi oleh Mycoplasma pneumoniae dapat berbeda dengan gejala yang muncul pada anak-anak yang lebih besar dan orang dewasa.
Baca Juga: Kasus Pneumonia Misterius di China yang Menyerang Anak-anak, WHO Masih Menggali Informasi
Anak-anak akan menunjukkan tanda-tanda seperti bersin, hidung tersumbat atau berair, sakit tenggorokan, mata berair, suara ngik-ngik, muntah, dan diare.
Sebagian besar orang akan pulih dari infeksi yang disebabkan oleh Mycoplasma pneumoniae tanpa antibiotik.
Namun, jika seseorang terkena pneumonia (infeksi paru-paru) yang disebabkan oleh M. pneumoniae, dokter biasanya meresepkan antibiotik.
Ada beberapa jenis antibiotik yang tersedia untuk mengobati pneumonia yang disebabkan oleh M. pneumoniae. Antibiotik dapat membantu pasien pulih dari infeksi lebih cepat jika dikonsumsi segera.
Beberapa M. pneumoniae resisten terhadap beberapa antibiotik yang digunakan untuk pengobatan.
Pencegahan
Orang dapat terinfeksi oleh Mycoplasma pneumoniae lebih dari satu kali. Meskipun tidak ada vaksin untuk mencegah infeksi M. pneumoniae, ada langkah-langkah yang dapat diambil oleh orang untuk melindungi diri dan orang lain.
Sama seperti banyak kuman pernapasan, penyebaran Mycoplasma pneumoniae umumnya terjadi melalui batuk dan bersin.
Beberapa langkah pencegahan untuk menghindari penyebaran M. pneumoniae mencakup:
Untuk mencegah penyebaran kuman, tutuplah mulut dan hidung saat batuk atau bersin menggunakan tisu. Setelah itu, buang tisu bekas ke dalam keranjang sampah.
Jika tidak ada tisu, hindari batuk atau bersin dengan tangan, tetapi gunakan lengan atas atau siku. Pastikan untuk mencuci tangan secara teratur selama setidaknya 20 detik menggunakan sabun dan air. Jika tidak ada sabun dan air, gunakan cairan pembersih tangan berbasis alkohol.
Baca Juga: 5 Cara Lindungi Anak dari Bahaya Pneumonia, Penyebab Kematian Nomor Satu Usia Balita
Source | : | CDC |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
Komentar