GridHEALTH.id - Asam lambung sering kambuh secara tiba-tiba, bahkan pada malam hari.
Mengetahui penyebab dan cara mengatasinya sangat penting untuk mengurangi ketidaknyamanan, serta risiko kekambuhan di kemudian hari.
Refluks asam terjadi saat isi perut mengalir kembali ke kerongkongan. Penyebabnya adalah sfingter yang mengendur.
Sfingter adalah otot yang berfungsi sebagai katup. Biasanya rileks agar makanan mudah masuk ke perut.
Ketika sedang tidak makan, katupnya akan menutup. Tapi, fungsi tersebut tidak berjalan baik pada pengidap asam lambung.
Kambuhnya asam lambung pada malam hari ada hubungannya dengan posisi tubuh saat tidur.
Gravitasi tubuh ketika berbaring membuat sfingter melemah dan alhasil isi perut dengan mudah mengalir ke atas.
Selain karena posisi tidur, asam lambung naik juga disebabkan karena makan mendekati waktu tidur atau mengonsumsi makanan pemicunya.
Kejadian ini cukup umum terjadi. International Foundation for Gastrointestonal Disorders (IFFGD) mencatat 79% pengidap GERD mengalami kekambuhan pada waktu tidur.
Sebanyak 75% orang mengatakan gejala yang timbul tidak mengganggu tidur, sementara 40% lainnya mengklaim penyakit ini menyebabkan kurang tidur.
Meski hanya ada sedikit yang merasakan gangguan tidur, tapi kambuhnya asam lambung tentu sangat mengganggu dan bisa menurunkan kualitas hidup.
Baca Juga: Cemas dan Panik Bikin Asam Lambung Tinggi, Ternyata Ini Penyebabnya
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar