GridHEALTH.id - Buah matoa, yang dikenal dengan nama ilmiah Pometia pinnata, bukan hanya lezat untuk dinikmati.
Akan tetapi buah matoa juga menyimpan kekayaan manfaat dalam bijinya yang sering kali terabaikan.
Biji buah matoa kaya akan nutrisi, termasuk serat, protein, lemak sehat, dan sejumlah vitamin serta mineral yang penting bagi kesehatan tubuh.
1. Sumber Serat yang Baik
Biji buah matoa mengandung serat yang membantu pencernaan dan menjaga kesehatan usus.
Serat membantu mengurangi risiko sembelit dan meningkatkan pergerakan usus.
2. Sumber Antioksidan
Kandungan antioksidan dalam biji matoa membantu melawan radikal bebas dalam tubuh.
Selain itu juga membantu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat stres oksidatif, dan berpotensi mengurangi risiko penyakit kronis.
3. Kesehatan Jantung yang Ditingkatkan
Lemak sehat yang terdapat dalam biji matoa, seperti asam lemak tak jenuh tunggal dan poli tak jenuh.
Kandungan tersebut dapat mendukung kesehatan jantung dengan menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL).
4. Kekayaan Mineral
Biji matoa mengandung mineral penting seperti magnesium, kalium, dan zat besi.
Magnesium mendukung fungsi otot dan saraf yang sehat, kalium membantu mengatur tekanan darah, sementara zat besi penting untuk pembentukan sel darah merah yang sehat.
5. Potensi untuk Manajemen Berat Badan
Kandungan serat yang tinggi dalam biji matoa dapat membantu menjaga perasaan kenyang lebih lama.
Juga dapat membantu dalam manajemen berat badan dengan mengurangi rasa lapar berlebihan.
Biji matoa bisa dimakan mentah atau setelah direbus, seperti dimasak sebagai camilan atau tambahan dalam berbagai hidangan.
Namun, perhatikan bahwa biji ini mengandung zat tannin yang dalam jumlah besar bisa membuatnya pahit, jadi pastikan untuk memasak atau merendamnya sebelum dikonsumsi.
Meskipun biji buah matoa memiliki banyak manfaat kesehatan, penting untuk mengonsumsinya dengan porsi yang wajar.
Anda juga harus mempertimbangkan kondisi kesehatan individual, terutama bagi mereka yang memiliki alergi tertentu atau sensitivitas terhadap makanan tertentu.
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Komentar