Wanita mempunyai risiko yang lebih besar mengalami penyakit jantung ketika berusia lanjut, terutama setelah memasuki masa menopause.
Hal tersebut berkaitan dengan rendahnya hormon estrogen, yang menyebabkan lemak menumpuk di pembuluh darah dan membuatnya jadi lebih sempit.
Ini menyebabkan risiko terkena penyakit jantung koroner, serangan jantung, atau stroke menjadi lebih besar.
Selain itu, menopause juga dapat menyebabkan perubahan pada tubuh yang meningkatkan risiko penyakit jantung.
Tak hanya karena hormon estrogen yang turun, beberapa kondisi medis dan gaya hidup berikut menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) juga menyebabkan risiko penyakit jantung tinggi:
* Kadar kolesterol jahat (LDL) tinggi
* Mempunyai kebiasaan merokok
* Diabetes
* Memiliki berat badan berlebih
* Pola makan sehari-hari tidak sehat
* Kurang aktivitas fisik
* Minum terlalu banyak alkohol
* Stres dan depresi
Penyakit jantung bukan penyakit yang hanya dialami pria, wanita pun juga dapat mengidapnya. Karena itu, gaya hidup yang sehat perlu dipraktikkan untuk mencegah penyakit ini. (*)
Baca Juga: Bisa Jadi Gejala Serangan Jantung, Waspadai Nyeri Lengan Seperti Ini
Source | : | Mayo Clinic,CDC,British Heart Foundation |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar