GridHEALTH.id - Mengatasi kolesterol tinggi dengan mengonsumsi air hangat, apakah benar bisa?
Air dengan suhu yang hangat, dipercayai lebih baik bagi kesehatan dibandingkan dengan air dingin.
Selama ribuan tahun, orang-orang mempercayai klaim tersebut dan rutin menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu manfaat kesehatan yang dipercayai bisa didapatkan dari rutin minum air hangat adalah menurunnya kadar kolesterol dalam darah.
Khasiat air hangat untuk menurunkan kolesterol sempat viral di media sosial beberapa waktu yang lalu dan menarik perhatian banyak orang.
Tapi apakah benar, minum air hangat bisa menurunkan kadar kolesterol yang tinggi? Simak penjelasannya berikut.
Kolesterol tinggi merupakan masalah kesehatan serius yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Karena risiko itulah, jumlah kadar kolesterol dalam darah perlu dikendalikan, agar tidak menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah.
Melansir Kompas (9/4/2023), dokter spesialis penyakit dalam konsultan hemato-onkologi dr Aru Wisaksono Sudoyo mengatakan, minum air hangat tidak bisa menurunkan kolesterol.
Adapun klaim yang mengatakan kalau minum air hangat dapat meluruhkan kolesterol dan minyak dalam tubuh setelah konsumsi makanan berminyak, bukan hal yang benar.
Menurutnya, sebagian besar kolesterol dalam darah justru diproduksi secara alami oleh tubuh, sehingga air hangat tidak membantu.
Baca Juga: Tak Hanya Bisa Jadi Makanan Lezat, Daun Singkong Punya Potensi Mencegah Kolesterol
"Tidak, kolesterol itu 80 persen diproduksi tubuh sendiri," jelasnya.
Dokter Aru menjelaskan, sebenarnya mudah untuk menurunkan kolesterol, yakni dengan menghindari makanan yang berkolesterol.
Selain itu, minum obat-obatan yang diresepkan oleh dokter, dapat membantu mengendalikan kadar kolesterol dalam darah.
"Hindari makanan berkolesterol dan kalau perlu dengan obat," jelasnya.
Kendati minum air hangat bukan cara yang tepat untuk mengurangi kadar kolesterol dalam darah, seseorang bisa mencoba cara alami berikut untuk mengatasi masalah ini.
Seperti disebutkan, hindari makanan yang tinggi kolesterol. Ini bisa dilakukan dengan tidak mengonsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh dan trans, seperti gorengan.
Lebih baik konsumsi makanan tinggi serat dan yang mengandung asam lemak omega-3.
Lakukan aktivitas fisik seperti jalan cepat, lari, bersepeda, atau renang selama 150 menit per minggu.
Aktivitas fisik yang dilakukan secara rutin, dapat meningkatkan kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kolesterol jahat (LDL) secara bersamaan.
Terakhir, untuk menormalkan kadar kolesterol, selalu pertahankan berat badan yang ideal.
Menjaga berat badan yang sehat dapat membantu mengontrol kadar kolesterol dan memberikan manfaat besar bagi kesehatan jantung. (*)
Baca Juga: Baru Tahu, Rutin Makan Jeruk Bali Ternyata Bisa Turunkan Kolesterol
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar