Menkes Budi mengungkapkan bahwa seluruh puskesmas akan dilengkapi dengan alat yang disebut thermal ablation (ablasi termal) yang mudah digunakan.
Dengan alat ini, lesi yang terdeteksi dapat langsung diobati dan dirawat di puskesmas.
Dalam sambutan pada acara yang sama, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu, menyatakan bahwa WHO telah mengusulkan strategi global untuk menghapuskan kanker leher rahim dari tahun 2018 hingga 2030.
Strategi ini mencakup tiga intervensi, yakni imunisasi, skrining dengan tes performa tinggi, dan pengobatan sesuai standar.
Maxi menekankan bahwa WHO menargetkan 90% wanita untuk diimunisasi, dan sebelum tahun 2030, imunisasi HPV juga akan diperluas untuk remaja pria. Indonesia memiliki target yang serupa, sesuai dengan upaya global untuk mengeliminasi kanker leher rahim.
Baca Juga: Inilah Waktu Terbaik untuk Mendapatkan Vaksin HPV, Jangan Sampai Terlewat
Source | : | Kemenkes RI |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
Komentar