GridHEALTH.id - Asam lambung kronis dikenal juga secara luas dengan istilah gastroesophageal reflux disease (GERD).
Ini merupakan sebuah kondisi medis di mana seseorang mengalami kekambuhan asam lambung dengan frekuensi yang sering.
Hal ini terjadi akibat katup sfingter esofagus bagian bawah, tepatnya berada di ujung tenggorokan, tidak menutup dengan benar untuk menjaga isi perut berada di tempatnya.
Alhasil, isi perut pun dengan mudahnya naik kembali ke kerongkongan, melewati tabung yang menghubungkan tenggorokan dan perut.
Seseorang bisa dikatakan mengalami GERD, bila kondisi ini terjadi lebih dari dua kali dalam seminggu dan kondisinya tidak berubah meski sudah minum obat.
Mengenali gejala asam lambung kronis cukup penting dilakukan, untuk mempercepat tindakan pengobatan, sekaligus mencegah komplikasi.
Dilansir dari Mayo Clinic, seiring waktu inflamasi kronis di esofagus dapat menyebabkan peradangan pada jaringan di organ ini, membuat sulit untuk menelan.
Komplikasi yang lainnya yakni kerusakan pada esofagus bagian bawah yang menyebabkan luka dan kondisi prakanker.
Karena itu, sebelum komplikasi asam lambung kronis terjadi, sebaiknya kenali gejala-gejalanya agar bisa lebih waspada.
Dilansir dari John Hopkins Medicine, gejala utama dari GERD adalah heartburn, yang digambarkan sebagai sensasi panas di salah satu dada dan mulut yang terasa pahit.
Kombinasi dua gejala tersebut, merupakan ciri-ciri umum yang dialami oleh seseorang dengan asam lambung kronis.
Baca Juga: Atasi Asam Lambung yang Meningkat Saat Sedang Menstruasi dengan Aman
Selain dua gejala tersebut, ada juga beberapa keluhan lain yang menjadi tanda dari kondisi ini, di antaranya:
1. Nyeri dada tapi tidak ada sensasi terbakar, biasanya terasa di ulu hati dan menjalar ke punggung
2. Kesulitan menelan (disfagia)
3. Gejala refluks atipikal yang berhubungan dengan tenggorokan, laring, atau paru-paru seperti sakit tenggorokan, batuk, peningkatan produksi air liur, dan sesak napas
Apabila mengalami tanda-tanda tersebut, sebaiknya segera lakukan konsultasi dengan dokter untuk menentukan perawatan yang tepat.
Biasanya, perubahan gaya hidup dan obat tanpa resep, merupakan hal yang paling awal direkomendasikan.
Jenis obat tanpa resep yang bisa bantu mengatasi kondisi ini, salah satunya antasida untuk menetralkan asam perut.
Sementara perubahan gaya hidup yang perlu dilakukan yakni:
1. Mengelola berat badan
2. Berhenti merokok
3. Tidak berbaring setelah makan
4. Mengunyah makanan secara perlahan
Bila obat-obatan dan perubahan gaya hidup kurang ampuh mengatasi asam lambung kronis, maka dokter biasanya akan merekomendasikan pembedahan atau prosedur pengobatan lainnya. (*)
Baca Juga: Bagaimana Cara Mengatasi Asam Lambung Meskipun Masih Minum Kopi?
Source | : | Mayo Clinic,John Hopkins Medicine |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar