GridHEALTH.id - Memperhatikan gizi lengkap keluarga sehat, berperan besar dalam menjaga kesehatan.
Hal ini perlu dilakukan dari waktu makan yang dasar, seperti sarapan. Aktivitas yang padat, terkadang membuat seseorang melewatkannya.
Padahal, sarapan merupakan waktu makan yang penting. Sering melewatkannya, tidak hanya mengganggu konsentrasi, tapi juga meningkatkan risiko penyakit.
Sebuah ulasan yang dipublikasikan di The Journal of Nutrition pada November 2018 oleh American Society for Nutrition, menemukan efek jarang sarapan bagi kesehatan.
Melansir Everyday Health, studi menunjukkan tidak sarapan bahkan satu kali seminggu dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 sebesar 6 persen.
Jika melewatkannya selama empat atau lima hari seminggu, risikonya dapat meningkat hingga 55 persen.
Sabrina Schlesinger, MSc, PhD, kepala kelompok penelitian junior Systematic Review di German Diabetes-Center bersama timnya, menganalisis informasi kesehatan dari enam studi obesrvasional berbeda yang mewakili lebih dari 90.000 orang.
Dari keenam studi yang dipelajari tersebut, sekitar 4.935 orang diketahui mengidap diabetes.
Para ilmuwan menemukan risiko diabetes meningkat setiap hari dalam seminggu saat seseorang melewatkan sarapan hingga hari kelima, saat risikonya stabil.
Peluang terkena diabetes tipe 2 secara keseluruhan 32 persen lebih besar bagi mereka yang melewatkan sarapan dibandingkan dengan yang tidak pernah melewatkannya.
Sarapan yang bergizi lengkap biasanya meliputi protein, serat, dan berbagai kandungan nutrisi lainnya.
Baca Juga: Bahaya Minum Kopi di Pagi Hari Sebelum Sarapan, Jangan Anggap Sepele!
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar