Gangguan tidur jangka panjang dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan mental dan fisik.
Teh mengandung senyawa yang disebut tannin yang dapat menghambat penyerapan zat besi dari makanan.
Konsumsi teh dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan defisiensi zat besi, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko anemia.
Kafein dalam teh dapat menjadi kecanduan.
Ketergantungan pada kafein dapat menyebabkan gejala penarikan seperti sakit kepala, kelelahan, dan iritabilitas jika tidak dikonsumsi.
Kondisi ini dapat memengaruhi produktivitas sehari-hari.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi teh yang berlebihan dapat meningkatkan risiko gangguan jantung, terutama pada individu yang memiliki riwayat penyakit jantung.
Kafein dalam teh dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah.
Teh mengandung asam tannin yang dapat merusak enamel gigi dan menyebabkan masalah kesehatan gigi seperti gigi berlubang dan sensitivitas gigi.
Konsumsi teh yang berlebihan tanpa menjaga kebersihan mulut dapat meningkatkan risiko masalah gigi.
Kandungan kafein dalam teh dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan ibu hamil.
Baca Juga: Manfaat Luar Biasa Minum Teh Tanpa Gula, Ampuh Kurangi Kalori hingga Sehatkan Jantung
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar