Cobalah untuk meletakkan anak pada permukaan yang datar dan lembut, seperti kasur.
Hindari menekan kepala atau leher si kecil ketika kejang berlangsung.
Selanjutnya, orangtua dapat memposisikan anak dalam posisi lateral atau menyamping.
Posisi tubuh seperti ini, akan membantu mencegah anak tersedak jika muntah terjadi selama kejang. Pastikan saluran napas tetap terbuka.
Di masyarakat, masih banyak yang percaya untuk menenangkan anak yang kejang, memasukkan sendok ke mulut.
Selain menenangkan, hal tersebut juga dilakukan untuk mencegah anak agar tidak mengigit lidah.
Namun, hal ini tidak dilakukan karena dapat menyebabkan cedera atau tersedak. Biarkan kejang beelalu tanpa campur tangan di mulut.
Saat si kecil kejang waktu dapat terasa sangat lama, meski sebenarnya sebagian besar kejang berlangsung kurang dari lima menit.
Jika kejang berlangsung lebih dari lima menit, segera hubungi layanan darurat medis.
Setelah kejang mereda, catat durasi dan detail kejadiannya. Informasi ini dapat membantu dokter dalam menentukan penyebab dan rencana pengobatan lebih lanjut.
Berikan anak waktu untuk pulih dari kejang dan lakukan konsultasi dengan dokter, sebagai langkah evaluasi lebih lanjut. (*)
Baca Juga: Zat Besi Penting Bagi Tumbuh Kembang Anak, Ini Daftar Makanan untuk Penuhi Kebutuhannya
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar