GridHEALTH.id - Selama hamil, ada banyak masalah kesehatan yang bisa menjadi gangguan, salah satunya asam urat.
Kasus asam urat pada ibu hamil termasuk yang jarang terjadi, tetapi risikonya bisa lebih tinggi bagi yang pernah mengalaminya.
Asam urat merupakan penyakit yang terjadi saat kadar asam urat di dalam darah jumlahnya melebihi batas yang sehat.
Dilansir dari Allo Health, terdapat banyak faktor yang bisa membuat kadar asam urat ibu hamil tinggi.
Salah satu penyebab yang paling umum yakni peningkatan laju metabolisme yang terjadi selama kehamil.
Selain itu, kondisi medis tertentu, seperti obesitas, hipertensi, atau penyakit ginjal juga bisa meningkatkan risiko asam urat selama kehamilan.
Pola makan yang tidak dikelola dengan baik, sehingga mengonsumsi makanan tinggi purin, juga bisa menyebabkan kondisi ini.
Memperhatikan kadar asam urat ketika hamil penting dilakukan oleh para ibu, untuk menghindari komplikasi.
Melansir Mom Junction, beberapa masalah kesehatan yang dikaitkan dengan kadar asam urat yang melebihi batas normal di antaranya:
1. Risiko tinggi lahir prematur
2. Risiko buruknya prognosis janin dan hasil kehamilan
Baca Juga: 5 Cara Mengolah Pepaya Muda untuk Asam Urat, Nikmat Tapi Tetap Berkhasiat
3. Meningkatkan risiko terhambatnya pertumbuhan janin dan melahirkan bayi berat badan lahir rendah
4. Menurunkan laju filtrasi glomerulusi dan menurunkan fungsi ginjal
Selain itu, ibu hamil juga akan merasakan gejala asam urat yang tidak nyaman seperti nyeri sendi, pembengkakan, dan kekakuan.
Kadar asam urat normal pada trimester pertama 31,1 mg/L dan pada trimester ketiga mengalami peningkatan 46,7 mg/L.
Salah satu cara efektif untuk mengelola kadar asam urat selama kehamilan melalui perubahan pola makan dan gaya hidup.
Ibu hamil perlu mengonsumsi makanan sehat, gizi seimbang yang rendah purin. Sering konsumsi buah, sayur-sayuran, dan gandum utuh.
Minuman beralkohol dan memiliki kandungan gula yang tinggi, perlu dihindari karena berisiko meningkatkan produksi asam urat.
Menjaga tubuh tetap terhidrasi juga penting untuk menjaga kadar asam urat tetap stabil.
Ibu hamil perlu minum sekitar 8 gelas air sehari dan bisa juga meminum teh herbal atau minuman yang tinggi air, misalnya semangka atau mentimun.
Olahraga teratur juga dapat menjaga kesehatan ibu hamil. Pilih jenis olahraga ringan seperti jalan kaki, berenang, atau yoga.
Asam urat pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko komplikasi saat kehamilan. Perubahan gaya hidup dan pola makan, penting dilakukan untuk mencegah risiko tersebut. (*)
Baca Juga: Khasiatnya Lebih Maksimal, Begini Cara Mengolah Buah Mengkudu untuk Asam Urat yang Benar
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar