Mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan, dapat menyebabkan kenaikan kadar trigliserida dalam darah.
Trigliserida merupakan jenis lemak darah yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Selain itu, konsumsi alkohol dalam jumlah besar juga bisa meningkatkan tekanan darah dan risiko penyakit hati.
Membiarkan stres berlanjut, dapat memicu pola makan tidak sehat dan meningkatkan produksi hormon yang mempengaruhi metabolisme lemak.
Karena itu, stres perlu dikelola dengan baik, melalui meditasi, yoga, atau olahraga ringan agar kadar kolesterol tetap stabil.
Pantangan aktivitas pengidap kolesterol selanjutnya adalah begadang, karena dapat menyebabkan kurang tidur.
Kondisi ini, dapat mengganggu metabolisme tubuh dan meningkatkan kadar kolesterol jahat.
Untuk menjaga keseimbangan hormonal dan metabolisme, penting bagi pengidap kolesterol tinggi untuk mendapatkan waktu tidur yang cukup setiap malam.
Jika telah diresepkan obat untuk mengelola kolesterol, sangat penting untuk mengonsumsinya secara teratur sesuai petunjuk dokter.
Mengabaikan pengobatan dapat meningkatkan risiko komplikasi kesehatan yang serius.
Penderita kolesterol tinggi perlu memperhatikan banyak hal dalam kehidupan sehari-hari mereka untuk menjaga kadar kolesterol tetap dalam batas yang sehat. (*)
Baca Juga: Apakah Bisa Penyakit Kolesterol Disembuhkan? Simak Fakta Ini
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar