Baca Juga: Perhatikan 8 Gejala Diabetes pada Remaja, Sering Kelelahan Salah Satunya
Kondisi ini dapat mengganggu kemampuan organ untuk menyaring limbah dan cairan dari tubuh.
Alhasil, penyandang diabetes berisiko tinggi mengalami gagal ginjal, yang membutuhkan dialisis atau transplantasi ginjal.
Selanjutnya adalah mata, di mana penyandang diabetes berpotensi mengalami retinopati diabetik dan katarak.
Retinopati diabetik terjadi saat pembuluh darah kecil di retina mengalami kerusakan. Sehingga kehilangan penglihatan atau bahkan kebutaan.
Neuropati diabetik merupakan kondsii di mana saraf-saraf tubuh mengalami kerusakan akibat kadar gula darah yang tinggi.
Ini bisa menyebabkan seseorang mati rasa, kelemahan, atau nyeri yang dirasakan di kaki dan tangan.
Neuropati juga dapat mempengaruhi organ internal, seperti lambung, usus, dan jantung.
Baca Juga: 10 Gejala Saraf Kejepit yang Harus Segera Ditangani Agar Tak Berisiko
Organ terbesar di tubuh, yakni kulit, juga bisa terkena dampak diabetes. Penyandang penyakit ini, berpotensi tinggi alami infeksi kulit dan penyembuhan luka yang lambat.
Kadar gula darah tinggi mempengaruhi kemampuan tubuh melawan infeksi, dan kondisi ini juga memicu rasa gatal, ruam, serta masalah kulit lainnya.
Diabetes juga dapat berdampak pada sistem saraf pusat, menyebabkan Alzheimer atau penurunan fungsi kognitif.
Meskipun hubungan di anatra keduanya masih dipelajari, bukti menunjukkan kadar gula darah yang tinggi bisa mempercepat kerusakan saraf otak.
Baca Juga: Hobi Makan Makanan Manis? Ikuti 5 Tips Ini untuk Mencegah Diabetes
Penulis | : | Konten Grid |
Editor | : | Grid Content Team |
Komentar