Kenali makanan atau minuman yang dapat memicu peningkatan produksi asam lambung, seperti kopi, teh, minuman berkarbonasi, makanan pedas, berlemak tinggi, dan makanan asam.
Bagi pengidap asam lambung, mengonsumsi makanan dalam porsi kecil namun sering dapat membantu mengurangi tekanan pada lambung dan mencegah terjadinya flare-up.
Minuman berkafein seperti kopi dan teh dapat merangsang produksi asam lambung dan mengiritasi lambung.
Sebaiknya hindari konsumsi minuman berkafein selama bulan puasa, terutama saat sahur dan berbuka.
Meskipun berpuasa, penting untuk tetap menjaga tubuh terhidrasi.
Konsumsi air putih yang cukup antara berbuka hingga sahur untuk mencegah dehidrasi.
Hindari minuman berkafein dan berkarbonasi yang dapat meningkatkan risiko dehidrasi dan merangsang produksi asam lambung.
Setelah berbuka atau sahur, hindari berbaring atau tiduran secara langsung.
Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya refluks asam lambung.
Lebih baik duduk atau berdiri selama beberapa waktu setelah makan sebelum akhirnya berbaring.
Makanan pedas dan berlemak tinggi dapat meningkatkan risiko terjadinya flare-up asam lambung.
Baca Juga: Cara Tepat Mengatasi Asam Lambung yang Terjadi Saat Stres Secara Tiba-tiba
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar