Sebisa mungkin hindari konsumsi makanan-makanan tersebut, terutama saat berbuka dan sahur.
Serat dapat membantu memperlambat penyerapan makanan dalam lambung dan mencegah refluk asam lambung.
Konsumsilah makanan yang kaya serat seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian selama berbuka dan sahur.
Meskipun sedang berpuasa, tetaplah aktif secara fisik.
Lakukan aktivitas ringan seperti berjalan-jalan ringan setelah berbuka atau sebelum sahur.
Aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan pencernaan dan mencegah terjadinya flare-up asam lambung.
Selain menjaga pola makan dan hidrasi, pastikan juga untuk menjaga kondisi tubuh secara keseluruhan.
Istirahat yang cukup dan tidur yang berkualitas dapat membantu mengurangi stres dan mencegah terjadinya flare-up asam lambung.
Jika mengalami gejala flare-up asam lambung seperti nyeri ulu hati, mulas, atau regurgitasi asam lambung, segeralah beristirahat dan minum air putih.
Jika gejalanya parah atau berlangsung lebih dari beberapa jam, segera konsultasikan dengan dokter.
Puasa bagi pengidap asam lambung memang bisa menjadi tantangan, tetapi dengan menerapkan tips-tips di atas, diharapkan dapat membantu menjalani puasa dengan lebih nyaman dan lancar. Selalu konsultasikan dengan dokter jika memiliki kondisi kesehatan yang membutuhkan perhatian khusus, dan dengarkan tubuh Anda sendiri untuk mengetahui apa yang terbaik bagi kesehatan Anda selama bulan Ramadan.
Baca Juga: 5 Daftar Bahan Alami untuk Obat Asam Lambung, Minim Efek Samping
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar