Pastikan Anda tetap terhidrasi dengan baik selama puasa.
Minum setidaknya delapan gelas air putih setiap hari untuk membantu mengurangi risiko kristalisasi asam urat di dalam tubuh.
Air juga membantu dalam proses detoksifikasi tubuh dan menjaga fungsi ginjal yang optimal.
Alkohol dapat meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh. Hindari minuman beralkohol seperti bir dan anggur selama bulan puasa.
Sebagai gantinya, pilih minuman yang lebih sehat seperti air mineral, teh herbal, atau jus buah tanpa tambahan gula.
Meskipun Anda mungkin merasa lelah selama puasa, tetaplah aktif secara fisik.
Lakukan olahraga ringan seperti jalan kaki atau bersepeda setelah berbuka untuk menjaga sirkulasi darah dan mengurangi risiko penumpukan kristal asam urat di sendi.
Jika Anda memiliki riwayat asam urat atau mengalami gejala yang mengkhawatirkan, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi.
Mereka dapat memberikan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda dan membantu Anda merencanakan pola makan yang tepat selama bulan puasa.
Dengan mengikuti langkah-langkah pencegahan ini, Anda dapat mengurangi risiko kenaikan asam urat saat berpuasa.
Ingatlah bahwa penting untuk tetap memperhatikan pola makan dan gaya hidup sehat selama bulan puasa agar tetap sehat dan bugar.
Baca Juga: 4 Cara Mengolah Daun Meniran untuk Obat Asam Urat, Bisa Dibuat Teh
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar