GridHEALTH.id - Asam urat adalah kondisi yang umum terjadi dan dapat menyebabkan rasa nyeri yang tidak menyenangkan, terutama saat berpuasa.
Puasa bisa meningkatkan risiko kenaikan kadar asam urat karena pola makan yang berubah, konsumsi makanan tertentu, serta kurangnya hidrasi.
Namun, dengan beberapa langkah pencegahan sederhana, Anda dapat mengelola asam urat dengan lebih baik selama bulan puasa.
Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda mencegah kenaikan asam urat saat berpuasa.
Saat berbuka dan sahur, pilih makanan yang rendah purin.
Hindari makanan yang kaya purin seperti daging merah, makanan laut, dan daging organ.
Sebaliknya, pilih makanan sehat seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
Konsumsi makanan yang kaya akan serat dapat membantu mengurangi risiko kenaikan asam urat.
Makanan manis dan berlemak tidak hanya dapat meningkatkan risiko kenaikan berat badan, tetapi juga dapat memicu peningkatan kadar asam urat.
Hindari makanan yang mengandung gula tambahan dan lemak jenuh.
Sebagai gantinya, pilih camilan yang lebih sehat seperti buah-buahan segar atau kacang-kacangan.
Baca Juga: Bahaya Asam Urat Jika Tidak Diobati, Bisa Picu Kerusakan Ginjal hingga Stroke
Pastikan Anda tetap terhidrasi dengan baik selama puasa.
Minum setidaknya delapan gelas air putih setiap hari untuk membantu mengurangi risiko kristalisasi asam urat di dalam tubuh.
Air juga membantu dalam proses detoksifikasi tubuh dan menjaga fungsi ginjal yang optimal.
Alkohol dapat meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh. Hindari minuman beralkohol seperti bir dan anggur selama bulan puasa.
Sebagai gantinya, pilih minuman yang lebih sehat seperti air mineral, teh herbal, atau jus buah tanpa tambahan gula.
Meskipun Anda mungkin merasa lelah selama puasa, tetaplah aktif secara fisik.
Lakukan olahraga ringan seperti jalan kaki atau bersepeda setelah berbuka untuk menjaga sirkulasi darah dan mengurangi risiko penumpukan kristal asam urat di sendi.
Jika Anda memiliki riwayat asam urat atau mengalami gejala yang mengkhawatirkan, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi.
Mereka dapat memberikan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda dan membantu Anda merencanakan pola makan yang tepat selama bulan puasa.
Dengan mengikuti langkah-langkah pencegahan ini, Anda dapat mengurangi risiko kenaikan asam urat saat berpuasa.
Ingatlah bahwa penting untuk tetap memperhatikan pola makan dan gaya hidup sehat selama bulan puasa agar tetap sehat dan bugar.
Baca Juga: 4 Cara Mengolah Daun Meniran untuk Obat Asam Urat, Bisa Dibuat Teh
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar