GridHEALTH.id – Tidur setelah makan sahur merupakan kebiasaan yang sering dilakukan oleh beberapa orang selama bulan puasa.
Namun, tahukah Anda bahwa kebiasaan ini dapat membawa beberapa bahaya dan dampak negatif bagi kesehatan tubuh?
Apa saja bahaya yang bisa ditimbulkan dari tidur setelah sahur? Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Melansir dari berbagai sumber, inilah beberapa bahaya tidur setelah makan sahur yang harus diwaspadai.
Tidur setelah makan sahur dapat mengganggu proses pencernaan dan menyebabkan penumpukan kalori yang tidak terbakar. Hal ini dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan dan risiko obesitas.
Tidur dalam posisi telentang setelah makan sahur dapat memperlambat proses pencernaan makanan. Hal ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti mulas, kembung, atau gangguan asam lambung.
Tidur langsung setelah makan sahur dapat menyebabkan penurunan kualitas tidur karena tubuh masih dalam proses mencerna makanan.
Hal ini dapat mengganggu pola tidur dan menyebabkan rasa lelah dan tidak bugar saat bangun.
Tidur dalam posisi telentang setelah makan sahur dapat meningkatkan risiko refluks asam lambung, terutama bagi orang yang memiliki masalah pencernaan seperti GERD (Gastroesophageal Reflux Disease).
Bagi penderita diabetes, tidur setelah makan sahur tanpa melakukan aktivitas fisik dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang tidak diinginkan.
Dampak buruk tidur setelah makan sahur dapat dicegah dengan beberapa cara, yaitu:
Baca Juga: Rekomendasi Makanan Buka Puasa dan Sahur yang Sehat untuk Pengidap Diabetes
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar