GridHEALTH.id - Tidur merupakan bagian penting dari kehidupan sehari-hari kita, dan kualitas tidur yang baik sangat mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan. Namun, ada beberapa risiko yang terkait dengan tidur dalam posisi terlentang yang perlu Anda ketahui.
Berikut adalah beberapa bahaya tidur terlentang yang perlu diwaspadai:
1. Meningkatkan Risiko Sleep Apnea
Tidur dalam posisi terlentang dapat menyebabkan penyempitan saluran napas, yang dapat meningkatkan risiko sleep apnea.
Sleep apnea adalah gangguan tidur serius yang ditandai dengan berhentinya napas secara periodik selama tidur, yang dapat menyebabkan gangguan tidur yang parah dan berdampak buruk pada kesehatan jantung dan sistem pernapasan.
2. Menyebabkan Masalah Punggung
Tidur dalam posisi terlentang terlalu sering dapat menyebabkan masalah pada tulang belakang dan punggung, terutama bagi orang yang memiliki masalah tulang belakang atau punggung yang sudah ada sebelumnya.
Hal ini dapat menyebabkan nyeri punggung, masalah postur, dan bahkan gangguan pada cakram tulang belakang.
3. Meningkatkan Risiko Refluks Asam Lambung
Posisi tidur terlentang dapat menyebabkan asam lambung dari lambung kembali naik ke kerongkongan, yang dapat menyebabkan gejala refluks asam lambung seperti nyeri dada, mulas, atau terbakar di dada. Ini dapat menyebabkan gangguan tidur yang signifikan dan dapat meningkatkan risiko kerusakan pada kerongkongan.
4. Mengganggu Sirkulasi Darah
Baca Juga: Inilah 5 Cara Mengatasi Hidung Mampet, Salah Satunya Tidur Terlentang
Tidur dalam posisi terlentang dapat mengganggu sirkulasi darah, terutama bagi mereka yang memiliki masalah peredaran darah seperti penyakit jantung atau tekanan darah tinggi.
Hal ini dapat menyebabkan mati rasa atau kesemutan pada bagian tubuh tertentu, terutama pada lengan dan kaki.
5. Menyebabkan Masalah Pernapasan pada Wanita Hamil
Bagi wanita hamil, tidur dalam posisi terlentang dapat menyebabkan penekanan pada vena besar di belakang abdomen, yang disebut vena cava inferior.
Hal ini dapat mengganggu aliran darah ke jantung dan janin, dan dapat menyebabkan masalah pernapasan dan pusing pada ibu hamil.
6. Meningkatkan Risiko Sindrom Mata Kuning pada Bayi
Tidur dalam posisi terlentang pada bayi yang baru lahir dapat meningkatkan risiko sindrom mata kuning, yang disebabkan oleh penumpukan bilirubin dalam darah. Menempatkan bayi untuk tidur dalam posisi telentang dapat membantu mengurangi risiko sindrom mata kuning dan mengurangi tekanan pada kepala bayi.
7. Meningkatkan Risiko Sindrom Kematian Mendadak pada Bayi
Tidur dalam posisi terlentang pada bayi juga dapat meningkatkan risiko sindrom kematian mendadak (SIDS), yang merupakan penyebab kematian yang tidak dapat dijelaskan pada bayi di bawah usia satu tahun.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar bayi tidur dalam posisi telentang atau miring untuk mengurangi risiko SIDS.
Baca Juga: Bahaya Tidur Tengkurap yang Harus Dihindari Mulai Sekarang
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Komentar