GridHEALTH.id - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia mengalami lonjakan hingga tiga kali lipat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Imran Pambudi.
"Update minggu ke-12 tahun 2024 jumlah kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa," ujarnya dikutip dari Kompas (1/4/2024).
Imran mengatakan, pada Maret 2024 terdapat penambahan sekitar 4.800 kasus dari laporan yang muncul sepekan sebelumnya.
DBD merupakan penyakit yang ditularkan dari gigitan nyamuk Aedes aegypti, yang membawa virus.
Penyakit ini ditandai dengan kenaikan suhu tubuh yang bisa mencapai 39-40 derajat celsius dan berlangsung lebih dari tiga hari.
Selain demam, pengidapnya juga mengalami serangkaian gejala penyerta yang meliputi:
1. Sakit kepala
2. Nyeri otot dan sendi
3. Pembengkakan kelenjar getah bening
4. Ruam di kulit
Baca Juga: Bukan Cuma Demam, Ini Gejala DBD yang Wajib Diwaspadai! Bisa Berakibat Fatal
5. Adanya gejala hemoragik atau pendarahan, misalnya mimisan
6. Penurunan trombosit
Dilansir dari Cleveland Clinic, tidak ada obat khusus untuk menangani demam berdarah. Umumnya dilakukan penanganan suportif, dengan tujuan mengurangi gejala penyakit ini.
Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan memperbanyak konsumsi makanan bergizi, untuk mencegah kondisinya semakin parah. Berikut beberapa makanan yang bisa dikonsumsi:
Konsumsi jambu biji sudah cukup populer di antara pasien DBD. Buah ini mengandung vitamin C, tanin, dan flavonoid yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh.
Mengonsumsinya juga dapat menghambat replikasi dari virus dengue dan membantu meningkatkan trombosit.
Selain jambu biji, pepaya juga termasuk makanan untuk DBD yang dapat membantu mempercepat proses pemulihan.
Pepaya mengandung asam folat yang diperlukan oleh pasien demam berdarah, untuk memproduksi trombosit.
Buah lainnya yang tidak kalah bermanfaat ketika terkena DBD adalah kurma. Kurma mengandung zat-zat untuk pembentukan sel darah, yakni vitamin B12, zat besi, magnesium, zinc, asam amino, hingga B kompleks.
Kurma juga mengandung gula alami, yang dapat mengembalikan energi selama proses pemulihan.
Air kelapa mudah diserap oleh tubuh dan mempunyai kandungan elektrolit yang tinggi. Sehingga dapat mengganti cairan tubuh yang hilang akibat kebocoran plasma. (*)
Baca Juga: Nyamuk Wolbachia di Yogyakarta Diklaim Sukses, Catat Kota-kota Lainnya Untuk Penyebaran Nyamuk
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar